Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) menawarkan rekreasi kapal perang bagi warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara sebagai bentuk pemulihan dari trauma.
"Kami akan angkut. Kami jemput nanti siapa saja yang mau ikut. Tadi, informasi yang kami terima ada sekitar 90 sampai 150 orang, kami akan siapkan," kata Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan saat meninjau lokasi pengungsi kebakaran di Markas PMI Jakarta Utara, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Selasa.
Baca juga: Menteri BUMN bahas wacana pindahkan Depo Pertamina Plumpang sore ini
Laksamana Muda TNI Yayan menjelaskan, tujuan rekreasi adalah kapal KRI Banda Aceh-593 yang saat ini sedang bersandar di dermaga Markas Komando (Mako) Kolinlamil, Jakarta Utara.
"Rekreasinya antara lain tur kapal (ship touring) dan tur fasilitas (facility touring). Selain pengenalan tentang situasi dan kondisi kapal perang Republik Indonesia," katanya.
Ia juga menyebutkan, rekreasi di kapal perang juga menawarkan informasi tentang TNI Angkatan Laut, yang diharapkan mampu menjaring minat generasi muda di pengungsian sementara untuk lebih giat belajar agar dapat bergabung menjadi prajurit TNI AL dan melihat dunia.
"Semoga ini nanti menjadi sarana penyegaran (refreshing) yang menyenangkan agar tidak jenuh selama berada di pengungsian," kata Panglima Kolinlamil.
Akibat kejadian kebakaran di depo Plumpang, banyak warga setempat yang harus rela meninggalkan rumahnya untuk menyelamatkan diri demi menghindari timbulnya korban jiwa.
Baca juga: Pengamat: Pemindahan Depo Pertamina Plumpang opsi tepat
Meskipun saat ini si jago merah telah berhasil dipadamkan, namun menyisakan duka mendalam bagi warga yang kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya.
Sesuai dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali bahwa dimanapun TNI AL berada harus memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar.
Reaksi cepat digalakkan TNI AL dengan menerjunkan tim dari Psikologi Angkatan Laut untuk membantu pemulihan trauma guna mengurangi beban permasalahan yang terjadi dalam diri masyarakat bersinergi dengan PMI Jakarta Utara dan pemangku kepentingan lainnya.
Sebelumnya, pipa penerimaan BBM di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar hingga meluas ke permukiman yang berada tak jauh dari obyek vital nasional itu pada Jumat (3/3).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 18.00 WIB Senin (6/3), korban meninggal sebanyak 18 jiwa. Sedangkan, 39 jiwa sedang dalam penanganan tim medis di sembilan rumah sakit di Jakarta.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI hingga Senin (6/3) menyebutkan 204 jiwa pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang masih bertahan di dua lokasi pengungsian Jakarta Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Kami akan angkut. Kami jemput nanti siapa saja yang mau ikut. Tadi, informasi yang kami terima ada sekitar 90 sampai 150 orang, kami akan siapkan," kata Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan saat meninjau lokasi pengungsi kebakaran di Markas PMI Jakarta Utara, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Selasa.
Baca juga: Menteri BUMN bahas wacana pindahkan Depo Pertamina Plumpang sore ini
Laksamana Muda TNI Yayan menjelaskan, tujuan rekreasi adalah kapal KRI Banda Aceh-593 yang saat ini sedang bersandar di dermaga Markas Komando (Mako) Kolinlamil, Jakarta Utara.
"Rekreasinya antara lain tur kapal (ship touring) dan tur fasilitas (facility touring). Selain pengenalan tentang situasi dan kondisi kapal perang Republik Indonesia," katanya.
Ia juga menyebutkan, rekreasi di kapal perang juga menawarkan informasi tentang TNI Angkatan Laut, yang diharapkan mampu menjaring minat generasi muda di pengungsian sementara untuk lebih giat belajar agar dapat bergabung menjadi prajurit TNI AL dan melihat dunia.
"Semoga ini nanti menjadi sarana penyegaran (refreshing) yang menyenangkan agar tidak jenuh selama berada di pengungsian," kata Panglima Kolinlamil.
Akibat kejadian kebakaran di depo Plumpang, banyak warga setempat yang harus rela meninggalkan rumahnya untuk menyelamatkan diri demi menghindari timbulnya korban jiwa.
Baca juga: Pengamat: Pemindahan Depo Pertamina Plumpang opsi tepat
Meskipun saat ini si jago merah telah berhasil dipadamkan, namun menyisakan duka mendalam bagi warga yang kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya.
Sesuai dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali bahwa dimanapun TNI AL berada harus memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar.
Reaksi cepat digalakkan TNI AL dengan menerjunkan tim dari Psikologi Angkatan Laut untuk membantu pemulihan trauma guna mengurangi beban permasalahan yang terjadi dalam diri masyarakat bersinergi dengan PMI Jakarta Utara dan pemangku kepentingan lainnya.
Sebelumnya, pipa penerimaan BBM di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar hingga meluas ke permukiman yang berada tak jauh dari obyek vital nasional itu pada Jumat (3/3).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 18.00 WIB Senin (6/3), korban meninggal sebanyak 18 jiwa. Sedangkan, 39 jiwa sedang dalam penanganan tim medis di sembilan rumah sakit di Jakarta.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI hingga Senin (6/3) menyebutkan 204 jiwa pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang masih bertahan di dua lokasi pengungsian Jakarta Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023