Rejanglebong (Antara) - Kalangan petani ikan air tawar di Kecamatan Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejanglebong Bengkulu, saat ini mengeluhkan naiknya harga pakan ikan di daerah itu.

"Sekarang harga pelet ikan per sak sudah mencapai Rp295.000, harganya naik Rp15.000 dibandingkan sebelumnya, jika tidak dibeli ikannya akan kelaparan sehingga mau tidak mau kami beli juga," kata Abdullah (55) salah seorang petani ikan di Desa Belumai I Kecamatan Padang Ulak Tanding, Rabu.

Adanya kenaikan pakan ikan di daerah itu kata dia, membuat usaha mereka tidak bisa berjalan normal mengingat biaya produksi akan bertambah besar dan sebaliknya saat ini harga jual ikan terutama jenis nila ditingkatan petani sedang mengalami penurunan harga dari Rp20.000 per kg menjadi Rp18.000 per kg.

Sementara itu usaha perikanan kolam air deras di Desa Belumai yang selama ini menjadi penyumbang terbesar ikan air tawar baik jenis ikan nila maupun ikan mas untuk Kabupaten Rejanglebong kata dia, sejak pertengahan 2014 terhenti sementara akibat adanya pengerjaan pembangunan dan rehab saluran irigasi induk sepanjang 3,5 KM oleh Pemprov Bengkulu selama empat bulan.

Pengerjaan proyek tersebut membuat usaha perikanan setempat hanya menyisakan beberapa kolam air deras saja yang masih beroperasi terutama yang berada di dekat sungai Belumai dengan jumlahnya produksi paling banyak 15 ton, padahal jika irigasi masih normal ikan yang dihasilkan daerah ini mencapai ratusan ton setiap kali musim panen.

Sementara menurut Suryono (42) petani ikan kolam air deras lainnya, di Desa Belumai Satu dan Belumai Dua terdapat lebih dari 200 unit kolam air deras, namun saat ini yang beroperasi tinggal beberapa unit saja, selain akibat adanya pengerjaan rehab saluran irigasi juga terdapat beberapa petani yang mengalihkan usahanya ke bidang pertanian sawah karena sudah tidak memiliki modal usaha lagi terutama untuk pembelian pakan.

"Di sini sebelumnya terdapat lebih dari 300 petani ikan, namun belakangan ini jumlahnya menyusut dan tinggal 200-an lagi. Para petani ikan ini mengalihkan usaha kolamnya dari memelihara ikan nila menjadi sawah maupun menanam sayuran," katanya.

Pakan ikan atau pelet yang di jual agen di daerah itu di datangkan dari Lampung, Kota Palembang dan sebagian lagi dari kota-kota di Jawa, dengan harga beli Rp285.000 hingga Rp290.000 per zak (50 kg). Harga ini mengalami lonjakan dari sebelumnya yang hanya berkisar Rp250.000 - Rp260.000 per sak.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014