Bengkulu (Antara) - Provinsi Bengkulu mengalami defisit kuota bahan bakar minyak untuk Kuartal IV tahun 2014 sebanyak 7.667 kiloliter.

"Untuk ketersediaan kuota sampai akhir 2014, BBM jenis premium kita kekurangan sebanyak 5.748 kiloliter dan kuota solar sebesar 1.919 kiloliter," kata Manajer Pemasaran PT Pertamina Provinsi Bengkulu, Sigit Wicaksono di Bengkulu, Jumat.

Adapun kuota normal setiap harinya untuk seluruh Provinsi Bengkulu, menurut Sigit, yakni BBM jenis premium berjumlah 630 kiloliter per hari, sementara jenis solar 256 kiloliter per hari.

"Sampai 15 Oktober lalu, premium yang kita distribusikan lebih besar dari kuota rata-rata, begitu juga solar, yakni 646 Kl per hari, dan solar 265 Kl per hari," katanya.

Jadi kata dia, jumlah premium yang disalurkan melebihi kuota yakni sebesar 2,5 persen, sementara solar over kuota sebesar dua persen.

"Dari 15 Oktober hingga 31 Desember, masih sisa 77 hari lagi. Dengan sisa kuota premium yang ada, yakni 43.994 Kl dan solar 18.486 Kl, kalau masih menyalurkan BBM sesuai hari normal, niscaya tidak akan mencukupi hingga akhir 2014," katanya.

Sigit mengungkapkan, pihaknya memprediksi kuota premium hanya sanggup memberikan suplai ke seluruh SPBU di Bengkulu hingga 22 Desember, berikutnya solar habis pada 24 Desember 2014.

"Kecuali ada instruksi pengendalian, dengan pengurangan kuota BBM per hari yang akan didistribusikan ke konsumen," ucapnya.

Walaupun mengalami dafisit BBM, pihak Pertamina Provinsi Bengkulu, mengimbau ke masyarakat agar tidak panik dan melakukan aksi borong, karena, pihaknya menjamin ketersediaan BBM di SPBU seluruh Bengkulu.

"Kami akan menyalurkan, SPBU yang kosong kami kirimkan BBM, kami tidak membiarkan kekosongan terjadi," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014