Balige (ANTARA Bengkulu) - TB.Silalahi Center di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, menggelar "Pesta Budaya Tradisonal Batak 2012" sebagai salah satu upaya melestarikan kebudayaan Batak sekaligus memperkenalkannya kepada generasi muda agar lebih paham dengan jati dirinya,

"Event tersebut akan diisi berbagai kegiatan lomba tradisional budaya Batak selama dua hari, mulai 14 hingga 15 April 2012, sekaligus dalam rangka memeriahkan HUT ke-4 Yayasan TB.Silalahi," ujar Humas TB Silalahi Center, Fazar Syaifuhdin di Balige, Sabtu.

Menurutnya, kegiatan pada hari pertama dalam Pesta Budaya tersebut akan dirangkaikan dengan acara peresmian 'Rumah Adat Karo' di kompleks berjarak sekitar dua kilometer dari Balige, ibukota Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).

Ia menyebutkan, Karo merupakan bagian dari Etnis Batak, sama halnya seperti lima subetnis lainnya, yakni Toba, Simalungun, Mandailing, Angkola, dan Pakpak yang dalam budaya adatnya memiliki banyak persamaan.

Fazar menjelaskan, jenis perlombaan yang dipertunjukkan antara lain, Lomba Martumba, Lomba Tortor, Lomba Paduan Suara, Lomba Andung, Lomba Marhasapi, dan Lomba Desain Busana Ulos.

Dikatakannya, lomba Manortor dan Paduan Suara diselenggarakan Minggu, (15/4) dengan kategori tingkat SMA-SMK, peserta lomba Andung, Marhasapi dan Lomba Desain Busana Ulos dari kategori Umum, berasal dari empat Kabupaten.

"Lomba Andung bertemakan pudarnya budaya Batak dengan munculnya medernisasi dan kaula muda yang sudah tidak memperdulikan lagi budayanya karena sebagian orang Batak tidak lagi mengakui Ulos sebagai bagian dari adat dan budaya itu," sebutnya.

Untuk lomba Martumba, lanjut Fazar, setiap group minimum sebanyak 20 orang dan maximum 35 orang,  pesertanya bisa wanita atau Pria dan bisa gabungan antara keduanya.

Ditambahkannya, lomba Manortor dan 'Maminta Gondang', pesertanya terdiri dari tujuh pasang pria dan wanita, ditambah satu orang 'paminta gondang' dengan jenis tortor Pembukaan dan Tortor penutup.

Sementara itu, Ketua DPRD Tobasa, Sahat Panjaitan menambahkan, Dinas Pariwisata setempat juga perlu menggalakkan atraksi seni budaya lokal guna menarik kunjungan wisata ke daerah tersebut.

"Kabupaten Tobasa termasuk salah satu 'Pilot Project' di antara tujuh Kabupaten lainnya dalam kawasan danau Toba, yang diproyeksikan untuk pengembangan industri pariwisata di Sumatera Utara," katanya.
(KR-JRD/M009)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012