Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan ke depan akan memprioritaskan pengembangan kebun rakyat, terutama tanaman kelapa sawit dan karet yang menjadi andalan petani daerah itu.
"Tahun ini kami akan membagikan 270.000 batang kelapa sawit dan 120.000 batang bibit karet kepada petani," kata Kabag Humas Pemda Kabupaten Bengkulu Selatan Lisman Hawardi, Sabtu.
Jumlah bibit sebanyak itu, kata dia, akan dibagikan secara gratis kepada petani, terutama bagi yang tidak mampu karena sudah dianggarkan dalam APBD 2012.
Ia menjelaskan, bagi petani penerima bibit kelapa sawit dan karet itu harus memiliki lahan sendiri dan belum memiliki kebun kelapa sawit atau karet, tujuannya adalah untuk pemerataan.
Selama ini para petani di wilayah itu sebagian besar menjadi buruh kebun kelapa sawit peruhasaan besar pemerintah dan swata, ke depan mereka akan diberikan kebun sendiri.
Bagi petani penerima bibit tersebut, nantinya akan dibina oleh instansi teknis dari perkabunan dn diberikan pupukk dan lainnya, sehingga kebun tersebut bisa berproduksi.
Ia mengatakan, hingga saat ini lahan tidur milik petani daerah itu masih cukup luas, namun untuk dijadikan kebun kelapa sawit mereka tidak memiliki modal dan mencari makan menjadi buruh perkebunan, katanya.
Kepala Bidang Perencanaan Bappeda Bengkulu Selatan Erawan mengatakan, pemberian bibit kelapa sawit dan karet bagi pertani daerah itu sudah diprogram sejak tahun lalu.
Tidak hanya akan mengembangkan tanaman perkebunan, tapi potensi lain seperti produksi ikan laut dan air tawar juga akan mendapat prioritas karena pangasa pasarnya dari daerah tetangga antara lain Pagar Alam, Tanjung Sakti dan warga Kikim dalam kabupaten Lahat, sumsel, ujarnya. (Z005/M009)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Tahun ini kami akan membagikan 270.000 batang kelapa sawit dan 120.000 batang bibit karet kepada petani," kata Kabag Humas Pemda Kabupaten Bengkulu Selatan Lisman Hawardi, Sabtu.
Jumlah bibit sebanyak itu, kata dia, akan dibagikan secara gratis kepada petani, terutama bagi yang tidak mampu karena sudah dianggarkan dalam APBD 2012.
Ia menjelaskan, bagi petani penerima bibit kelapa sawit dan karet itu harus memiliki lahan sendiri dan belum memiliki kebun kelapa sawit atau karet, tujuannya adalah untuk pemerataan.
Selama ini para petani di wilayah itu sebagian besar menjadi buruh kebun kelapa sawit peruhasaan besar pemerintah dan swata, ke depan mereka akan diberikan kebun sendiri.
Bagi petani penerima bibit tersebut, nantinya akan dibina oleh instansi teknis dari perkabunan dn diberikan pupukk dan lainnya, sehingga kebun tersebut bisa berproduksi.
Ia mengatakan, hingga saat ini lahan tidur milik petani daerah itu masih cukup luas, namun untuk dijadikan kebun kelapa sawit mereka tidak memiliki modal dan mencari makan menjadi buruh perkebunan, katanya.
Kepala Bidang Perencanaan Bappeda Bengkulu Selatan Erawan mengatakan, pemberian bibit kelapa sawit dan karet bagi pertani daerah itu sudah diprogram sejak tahun lalu.
Tidak hanya akan mengembangkan tanaman perkebunan, tapi potensi lain seperti produksi ikan laut dan air tawar juga akan mendapat prioritas karena pangasa pasarnya dari daerah tetangga antara lain Pagar Alam, Tanjung Sakti dan warga Kikim dalam kabupaten Lahat, sumsel, ujarnya. (Z005/M009)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012