Rejanglebong (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, mengimbau masyarakat dan perangkat pemerintah kecamatan hingga desa mewaspadai penyebaran demam berdarah dengue (DBD).

"Saat ini jumlah warga yang terserang DBD mulai meningkat. Karena itu warga diimbau untuk mewaspadai penyebarannya. Petugas Puskesmas masing-masing kecamatan dan perangkat pemerintahan desa serta kelurahan diminta untuk melakukan gerakan kebersihan lingkungan serta menyosialisasikan gerakan 3M yakni menguras bak mandi, menutup tempat air dan mengubur barang bekas," kata Kepala Dinas Kesehatan Rejanglabong, Ahmad Juli di Rejanglebong, Rabu.

Merebaknya kasus warga yang terjangkit DBD, kata dia, saat ini selain akibat pengaruh perubahan musim dari kemarau ke musim hujan, juga kurangnya kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan sehingga lingkungan kotor menjadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk DBD dan berpotensi menimbulkan penyakit lainnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran DBD di daerah itu pihaknya selain terus menyosialisasikan gerakan 3M, kemudian melakukan pembagian abate serta pengasapan (fogging) terutama dalam 100 meter di kawasan pemukiman warga yang terjangkit DBD maupun di lokasi lainnya yang dianggap berpotensi menjadi sarang nyamuk serta kampanye gerakan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Langkah pengasapan ini tidak bisa dilakukan sembarangan karena menyangkut biaya, sehingga hanya dilaksanakan di permukiman warga yang terjangkit DBD dan lokasi lainnya yang dianggap berpotensi menjadi tempat berkembiaknya nyamuk jenis Aides agypty. Pengasapan massal hanya dilakukan jika telah terjadi KLB atau beberapa kecamatan sudah terserang DBD," ujarnya.    

Sebelumnya Kasi Rekam Medis di RSUD Curup, Sri Maryati menyebutkan hingga pertengahan November 2014 jumlah pasien penderita DBD yang menjalani perawatan di daerah itu mengalami peningkatan.

Pasien yang terserang DBD yang menjalani perawatan di RSUD setempat kata dia, berasal dari tingkatan anak-anak dan dewasa. Para penderita DBD ini sebagian besar berasal dari 15 kecamatan di Rejanglebong dan sisanya berasal dari Kabupaten Kepahiang dan Lebong terutama sejumlah kecamatan yang berada di perbatasan antar daerah.

Jumlah pasien DBD yang menjalani perawatan terhitung sejak Januari hingga pertengahan November 2014 tercatat sebanyak 45 pasien, dengan rincian untuk Januari hingga April tercatat sebanyak 16 pasien atau per bulan empat pasien, kemudian Mei sebanyak sembilan pasien.

Pada Juni tiga pasien, dan untuk Juni, Juli, Agustus tercatat enam pasien atau dua pasien per bulan. Sedangkan selama bulan Oktober terdapat tiga pasien, dan  November hingga pertengahan bulan ini pasien DBD yang menjalani perawatan delapan orang.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014