Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, akan melakukan "surveilans migrasi" untuk mendeteksi dini penderita penyakit malaria di daerah ini agar bisa dilakukan penanganan segera.
 
"Kegiatan surveilans migrasi dilaksanakan untuk pemudik lebaran idul fitri 1444 H  tahun ini, terutama dari wilayah yang endemik penyakit ini," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Jajad Sudrajat di Mukomuko, Jumat.
 
Ia mengatakan, petugas medis yang tersebar di 17 puskesmas di daerah ini yang akan melaksanakan kegiatan ini di wilayahnya masing-masing.
 
Ia menambahkan, nanti mereka itu akan memeriksa orang yang baru mudik lebaran terutama pemudik dari wilayah yang endemik penyakit malaria.
 
Petugas medis dari puskesmas di daerah ini akan memeriksa sebanyak mungkin orang yang mudik lebaran tahun ini
 
Ia mengatakan, instansinya selain melakukan surveilans migrasi serta memberikan pendampingan kepada puskesmas sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas puskesmas dalam mencegah terjadinya penyakit malaria.
 
Ia berharap, kehadiran pemudik lebaran tahun ini terutama yang sakit malaria tidak menyebarkan penyakit malaria di daerah ini.
 
Sementara itu, ia mengatakan, daerah ini pada 2022 mendapatkan sertifikat sebagai salah satu kabupaten yang menerima sertifikat bebas malaria.
 
Kabupaten Mukomuko yang berada sejauh 270 kilometer sebelah Utara Kota Bengkulu mendapatkan sertifikat bebas malaria berdasarkan hasil penilaian tim Kemenkes.
 
Tim dari Kementerian Kesehatan RI sebelum melakukan penilaian dan "assesment" kegiatan eliminasi malaria ke sebanyak 17 puskesmas yang tersebar di daerah ini tahun 2021.
 
Ia menyebutkan, ada sejumlah indikator yang dinilai untuk mendapatkan sertifikasi bebas malaria tersebut, yakni "Annual Parasite Incidence" (API) kurang dari 1:1.000 penduduk, "Slide Positive Rate" kurang dari lima persen, dan tidak ada kasus "indigenous".
 
Sejumlah indikator itu harus dipertahankan selama tiga tahun berturut-turut, dan daerah ini mampu mempertahankan sejumlah indikator itu sejak tahun 2019.
 
 
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023