Mukomuko (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu,  mengevaluasi manfaat program pengembangan usaha mina pedesaan atau PUMP tahun 2011 - 2014 terhadap peningkatan ekonomi nelayan di daerah itu.

"Dari hasil evaluasi kami terjadi peningkatan jumlah produksi ikan tangkapan nelayan setempat setiap tahun," kata Kabid Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko, Rahmad Hidayat, di Mukomuko, Senin.

DKP setempat melakukan evaluasi dampak program PUMP terhadap peningkatan ekonomi nelayan sebagai tindak lanjut dari kegiatan pemerintah pusat yang juga melakukan evaluasi program tersebut.

Ia menyebutkan, berdasarkan data instansi itu,  tahun 2011 sebanyak 16.000 ton produksi ikan laut, tahun 2012 sebanyak 21.000 ton, dan tahun 2013 naik lagi sebanyak 22.000 ton. Sedangkan data tahun 2014 belum ke luar.

Namun, ia memperkirakan, produksi ikan tahun 2014 ini sedikit menurun dibandingkan tahun 2013. Karena faktor cuaca buruk melanda daerah itu.

Ia menerangkan, manfaat program PUMP tersebut tidak begitu berdampak besar terhadap peningkatan produksi ikan dan ekonomi nelayan di daerah itu.

Karena, lanjutnya, jumlah nelayan di daerah itu yang menerima bantuan tersebut terbatas. Terhitung sejak tahun 2011 hanya sebanyak 30 kelompok usaha bersama (KUB) dengan jumlah rata-rata anggota kelompok sebanyak 10 orang per KUB.

Sementara, katanya, jumlah nelayan di daerah itu yang tercatat di instansi itu sebanyak 1.118 orang. Nelayan yang terdata itu ada yang nelayan dan tidak tetap bekerja sebagai nelayan.

"Setiap KUB tersebut menerima dana program PUMP sebesar Rp100 juta," ujarnya.

Dampak program PUMP itu, katanya, hanya dirasakan oleh sebagian kecil nelayan saja yang menggunakan dana itu untuk  membeli alat tangkap perahu lima GT dan sarana dan prasarana tangkap lainnya.

Untuk program PUMP tahun 2015, menurutnya, masih dievaluasi lagi oleh pemerintah pusat. Kemungkinan masih ada tetapi juknisnya saja yang berbeda.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014