Mukomuko (Antara) - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan berkoordinasi dengan pihak Perusahaan Listrik Negara untuk mencari solusi mengatasi krisis listrik berkepanjangan di wilayah setempat.

"Kami akan ke Kantor PLN di Jakarta untuk mengatasi permasalahan listrik di daerah ini yang sering padam," kata anggota Komisi II DPRD Kabupaten Mukomuko, Maril, di Mukomuko, Rabu.

Ia berharap, dengan adanya komunikasi dengan pihak PLN pusat menjadi langkah awal bagi daerah itu untuk mengatasi krisis listrik.

Karena, lanjutnya, perwakilan PLN di Sumatera, termasuk di Provinsi Bengkulu maupun di kabupaten setempat tidak bisa memberikan solusi terbaik dalam mengatasi masalah krisis listrik.

Menurut Maril, alasan PLN dari dahulu masih sama, pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang tersedia di daerah itu kekurangan daya untuk menyuplai energi listrik ke seluruh pelanggan.

"Kalau alasannya PLTD kekurangan daya, seharusnya dari dahulu mereka berusaha menambahnya, bukan dibiarkan saja," ujarnya.

Selain itu, katanya, lembaga itu kecewa terhadap pemerintah setempat yang tidak dapat memfasilitasi kegiatan pembangunan saluran udara tegangan ekstra (Sutet) listrik di daerah setempat.

Padahal, lanjut Maril, untuk pembangunannya disiapkan anggaran sebesar Rp82 miliar. Karena tidak ada tanggapan dari pemerintah setempat sehingga pembangunannya dialihkan ke Lampung.

Kalau saat itu masalahnya terkendala dengan pembebasan lahan warga, menurutnya, seharusnya pemerintah setempat dapat mengatasinya. Karena untuk tiang listrik itu tidak membutuhkan lahan yang luas.

Untuk itu, ia berharap, dari hasil koordinasi lembaga tersebut ke PLN pusat memberikan peluang untuk mendapatkan pelayanan penerangan yang maksimal. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014