Rejanglebong (Antara) - Panglima Daerah Militer (Pangdam) II Sriwijaya Mayjend TNI Iskandar M Sahil mengimbau agar prajurit TNI untuk menghargai tugas polisi dan tidak saling bermusuhan.

"Saya tegaskan bahwa polisi adalah saudara kita yang membhaktikan dirinya untuk negara, contohnya adalah petugas Polantas itu, mereka dengan sukarela mengawal saya walaupun hujan dan panas. Untuk itu saya ingatkan agar prajurit TNI tidak bermusuhan dengan petugas kepolisian, dengan mematuhi aturan yang ada seperti mengenakan helm saat berkendaraan, membawa SIM dan STNK serta tidak menerobos lampu merah," kata Mayjend Iskandar M Sahil saat memberikan pengarahan kepada ratusan prajurit TNI di markas Yonif 144 Jaya Yudha Curup Kabupaten Rejanglebong Bengkulu, Kamis.

Pentingnya mematuhi aturan hukum yang ada tersebut kata dia, sebagai langkah untuk menghindari terjadinya benturan antara TNI dengan Polri seperti yang terjadi di Batam beberapa pekan lalu.

Munculnya benturan antara prajurit TNI dan kesatuan Polri yang terjadi di Kepulauan Riau tersebut tambah dia, seharusnya tidak terulang hingga dua kali kejadian, jika saja para komandan batalyon dan atasan masing-masing kesatuan serta pemerintah daerah setempat cepat tanggap dengan mengambil langkah-langkah penanganan hingga tuntas.

Untuk itu dia berharap prajurit TNI di bawah komando Kodam II Sriwijaya di wilayah Sumbagsel yang tergabung di empat korem agar dapat menjalin komunikasi dengan petugas kepolisian maupun Brimob di wilayah masing-masing melalui kegiatan positif serta saling menjaga keharmonisan sehingga potensi benturan antar kesatuan dapat diminimalisasi.

"Tidak boleh terjadi benturan dengan polisi, caranya ialah dengan menjalin hubungan dengan anggota kepolisian melalui kegiatan olahraga seperti pertandingan bola kaki, bola voli dan lainnya, dimana pemainnya dibagi secara acak sehingga tidak ada lagi komandan dengan bawahan semuanya di lapangan sama. Hal ini penting untuk menjaga hubungan yang harmonis antar kesatuan," ujarnya.

Sementara itu kunjungan Pangdam II Sriwijaya ke Kota Curup itu sendiri kata dia, berkaitan dengan kegiatan latihan Posko II persiapan sebelum pelaksanaan latihan taktis Batalyon Tim Pertempuran (BTP) dalam tugas-tugas operasi dengan memadukan kerjasama antar kecabangan yang akan dilaksanakan di Puslatpur TNI AD, di Baturaja Ogan Kemering Ulu, Sumsel, pada 4 hingga 10 Desember 2014 mendatang.

Latihan Posko II di Yonif 144 Jaya Yuhda itu sendiri dilangsungkan selama lima hari terhitung 25-29 November 2014 dan diikuti 544 prajurit, dengan tujuan untuk  melatih komandan dan staf serta unsur pelayan markas dalam mengintegrasikan teknik, prosedur, dan tata cara kerja yang berlaku dalam perencanaan dan pengendalian operasi tingkat Yonif serta menguji efektivitas fasilitas di suatu markas komando satuan tingkat Yonif dengan materi operasi lawan Insurjensi.***1*** 

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014