Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bertemu Panglima Kodam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan terkait peningkatan kerjasama kesiagaan bencana di Ruang Rapat Kantor Gubernur Bengkulu, Kamis.
"Pertemuan ini membahas berbagai upaya dalam meminimalisir dampak buruk saat terjadi bencana. Karena itu, kehadiran TNI diharapkan dapat memberi rasa aman bagi masyarakat Bengkulu," kata Rohidin.
Berbagai hal terkait bencana menjadi bahan diskusi dengan Panglima Kodam II Sriwijaya, di antaranya terkait rencana pemerintah untuk membangun sembilan selter evakuasi tsunami di daerah-daerah rawan bencana di Bengkulu.
"Ada sembilan selter evakuasi tsunami yang akan segera kami bangun di daerah rawan bencana, seperti Kaur, Bengkulu Selatan, dan Bengkulu Tengah. Hal ini penting, mengingat Provinsi Bengkulu merupakan zona subduksi pertemuan lempeng aktif Indo-Australia dan Eurasia," ujar Rohidin.
Shelter evakuasi tsunami itu berupa gedung kokoh yang memiliki ruangan cukup luas di bagian atasnya, sehingga dapat menampung masyarakat apabila sewaktu-waktu terjadi gempa dan berpotensi tsunami.
Panglima Kodam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan menuturkan bahwa peningkatan kerjasama ini dilakukan karena akhir-akhir ini Indonesia sering dilanda bencana alam yang bersifat merusak dan membunuh masyarakat.
"Kita tahu bahwa Bengkulu merupakan salah satu daerah rawan bencana di Indonesia, maka kami mengadakan pertemuan ini untuk menyusun langkah antisipasi bencana melalui kesiapan masyarakat dan pemerintah," tutur Irwan.
Dalam pertemuan yang berlasung selama satu jam tersebut, Pemerintah Bengkulu dan Panglima Kodam II Sriwijaya juga membahas terkait pengamanan berbagai kegiatan kenegaraan dan Pemilu 2019 di Bengkulu. (Adv)
Bertemu Pangdam Sriwijaya, Gubernur Bengkulu tingkatkan kerjasama kesiagaan bencana
Kamis, 11 Oktober 2018 22:23 WIB 3964