Mukomuko (Antara) - Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menguji kualitas air sumur warga setempat yang rawan tercemar limbah karena berada dekat dengan pabrik kelapa sawit di daerah itu.

"Pengujian kualitas air dari empat sumur warga yang dekat pabrik kelapa sawit (PKS) di laboratorium Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu," kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Risber A Razak, di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan, pengujian air sumur warga dekat dengan pabrik kelapa sawit itu merupakan kegiatan rutin instansi tersebut setiap akhir tahun untuk mengetahui kualitas air sumur.

Selanjutnya, kata dia, hasil pemeriksaan air sumur dekat pabrik itu akan dimasukkan dalam sebuah buku tentang status lingkungan hidup daerah tahun 2014.

Selain itu, lanjutnya, jika hasil pemeriksaan laboratorium air sumur itu tidak memenuhi baku mutu, maka instansi itu memberikan rekomendasi agar air sumur itu tidak dikonsumsi lagi. Termasuk air sumur warga lainnya yang juga dekat dengan pabrik.

Ia menerangkan, dalam penyusunan buku tentang status lingkungan hidup daerah, tidak hanya kualitas air sumur warga saja yang diperiksa termasuk air danau dan air sungai di daerah itu.

Pemeriksaan air Danau Nibung dan air dari tujuh sungai, yakni Sungai Air Manjuto, Sungai Selagan, Sungai Air Dikit, Sungai Air Bantal, Sungai Air Berau, Sungai Teramang, dan Sungai Muar.

Khusus pemeriksaan air danau dan sungai itu, guna menentukan kelas danau dan sungai yang ada di daerah itu. Kelas itu yang akan menjadi dasar bagi pemerintah setempat, sungai itu boleh dikonsumsi oleh warga atau tidak.

Termasuk, lanjutnya, guna  menentukan setiap sungai di daerah itu cocoknya dimanfaatkan  untuk budidaya perikanan atau hanya boleh untuk pengairan lahan pertanian saja.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014