Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan mayoritas sempadan sungai di daerah itu ditanami kelapa sawit oleh oknum perusahaan dan warga setempat.
"Seluruh sempadan sungai di daerah ini ditanami kelapa sawit," kata Kabid Kehutanan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Budi Yanto, di Mukomuko, Sabtu, saat ditanya luas sempadan sungai yang ditanami kelapa sawit.
Ia mengatakan, dirinya tidak begitu hafal luas sempadan sungai yang ditanami kelapa sawit, namun dari luasan sempadan sungai yang ada di daerah itu seluruhnya sudah dipenuhi budi daya tersebut.
Budi Yanto menjelaskan, tidak hanya sempadan sungai yang berada di permukiman penduduk saja, termasuk sempadan sungai yang berada dalam izin hak guna usaha (HGU) perusahaan perkebunan.
Menurutnya, meskipun sempadan sungai itu dalam HGU perusahaan dan masuk sebagai "Steak Area" yang tidak boleh digarap, tetapi kenyataannya sempadan sungai tersebut tetap ditanami kelapa sawit.
"Kalau dalam aturannya sempadan sungai itu masuk 'steak area' tetapi tetap saja ditanami kelapa sawit," ujarnya.
Ia menegaskan, tidak benar anggapan orang selama ini yang menuduh warga saja yang menanami kelapa sawit di sempadan sungai, tetapi perusahaan juga banyak melakukan hal serupa.
Menurutnya, kalau mau melakukan penindakan hukum pelaku yang melakukan aktivitas di sempadan sungai, jangan hanya terhadap warga saja tetapi juga perusahaan.
Ia berharap Badan Konservasi Sumder Daya Alam (BKSDA) Bengkulu melakukan penindakan terhadap pelaku yang menanaman kelapa sawit di sempadan sungai. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014