Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan jumlah peserta program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) setempat yang terintegrasi dengan BPJS Kesehatan mencapai 15.711 jiwa.

Kabid Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinkes Rejang Lebong Lisa Pitriyanti didampingi Kasi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Jaminan Kesehatan Nalyanti di Rejang Lebong, Senin, mengatakan pemkab tahun ini telah mengalokasikan anggaran Jamkesda sebesar Rp10 miliar.

"Jumlah peserta Jamkesda di Kabupaten Rejang Lebong sampai bulan April 2023 ini sebanyak 15.711 jiwa, jumlahnya bertambah dari awal tahun 2023 sebanyak 15.000 jiwa," kata dia.

Dia menjelaskan para peserta Jamkesda tersebut warga tidak mampu yang berdiam di Kabupaten Rejang Lebong dengan dibuktikan kartu keluarga (KK), kemudian mau dirawat di kelas III.

Anggaran yang disiapkan oleh Pemkab Rejang Lebong guna membiayai program Jamkesda, kata dia, sebesar Rp7,4 miliar lebih untuk membayar premi BPJS Kesehatan peserta Jamkesda sebanyak 15.711 jiwa.

Anggaran sebesar Rp2,4 miliar lainnya untuk pembayaran klaim Jamkesda di rumah sakit bagi masyarakat yang belum masuk dalam program BPJS Kesehatan dan membutuhkan pelayanan, sedangkan setelah selesai menjalani pengobatan langsung didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan.

"Warga yang belum terkaver BPJS Kesehatan di Kabupaten Rejang Lebong saat ini masih banyak sehingga kita belum mencapai UHC, saat ini masyarakat kita yang sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan baru berkisar 89 persen," katanya.

Untuk memenuhi capaian kepesertaan BPJS Kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Rejang Lebong, kata dia, setidaknya daerah itu harus menyiapkan anggaran Rp20 miliar.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023