Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta kontraktor memperbaiki kerusakan jaringan irigasi yang baru selesai dibangunnya tahun ini di Kecamatan Selagan Raya.

"Perbaikan jaringan irigasi yang rusak  akibat diterjang banjir itu tanggung jawab kontraktor karena proyek itu masih dalam masa pemeliharaan," kata Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Elxandi, di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan, sekitar lima lokasi jaringan irigasi yang baru dibangun di daerah itu dengan nilai sebesar Rp150 juta per lokasi.

Menurutnya, jaringan irigasi itu rusak karena  musim hujan yang melanda daerah itu sehingga menggenangi jaringan irigasi tersebut.

Namun, lanjut dia, tidak semua jaringan irigasi baru dibangun di daerah itu yang jebol, ada juga jaringan irigasi yang bertahan meskipun diterjang banjir.

Ia mengatakan, kontraktor masih punya kesempatan sampai bulan Desember 2014 ini untuk memperbaiki kerusakan jaringan irigasi yang jebol akibat banjir tersebut.

"Masa pemeliharaan proyek pembangunan jaringan irigasi itu sekitar enam bulan dan terakhir sampai bulan Desember ini," ujarnya lagi.

Ia menerangkan, jaringan irigasi baru dibangun di Kecamatan Selaganraya itu tidak masuk dalam usulan kegiatan penanggulangan bencana ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Usulan perbaikan Jaringan irigasi yang rusak akibat banjir ke BPBD setempat, lanjutnya, jaringan irigasi di Desa Lalang Luas sepanjang 200 meter.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014