Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan melakukan pemerataan kelompok tani yang menerima bantuan sapi dari pemerintah setempat.

"Kami akan arahkan bantuan sapi dari kelompok tani yang sudah mandiri di daerah ini membantu kelompok lain yang belum dapat bantuan agar bantuan merata," kata Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko Jumadi di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan hal itu usai memberikan pengarahan kepada kelompok sarjana membangun desa (SMD) yang pernah menerima bantuan sosial berupa sapi dari pemerintah pusat tahun 2011.

Instansi itu, katanya, mengarahkan agar kelompok itu jangan sampai salah kaprah. Masyarakat yang mau dibantu bukan mereka saja. Kalau mereka sudah mandiri bisa membantu kelompok lain.

Karena, menurutnya, pemerintah tidak mungkin dapat merealisasikan bantuan sapi tersebut untuk semua kelompok tani yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.

Untuk itu, lanjutnya, solusinya jumlah sapi yang telah bertambah dan modalnya juga berkembang diberikan kepada kelompok lain.

Ia menerangkan, kelompok SMD yang pernah diberikan bantuan sapi tahun 2011 ini memiliki 10 hingga 11 orang anggota yang terdiri satu orang sarjana dan petani.

Menurutnya, agar terjadi pemerataan kelompok tani penerima bantuan, maka pola pembagian sapi bantuan bagi kelompok SMD ini perlu diubah.

"Selama ini 70 persen untuk petani yang memelihara dan 30 persen untuk kelompok. Selanjutnya dibagi rata 50 persen petani yang memelihara dan 50 persen untuk kelompok. Agar dari 50 persen ini dapat diberikan kepada kelompok lain," ujarnya lagi.

Menurutnya, aturan ini juga akan diterapkan kepada kelompok tani lain yang menerima bantuan sapi bersumber dari dana APBD setempat.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014