Aparat kepolisian menyelidiki kasus meninggalnya seorang guru salah satu pondok pesantren yang jasadnya ditemukan di dalam rumahnya Kelurahan Awipari, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (8/5).

"Sementara mengenai penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan dan menunggu hasil autopsi dari pihak rumah sakit," kata Kepala Kepolisian Sektor Cibeureum AKP Nandang Rohmana di Tasikmalaya, Selasa.

Ia mengatakan korban bernama Nandang Idris Busthomi (45) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh sejumlah warga yang curiga dengan munculnya bau tidak sedap dari rumah korban pada Senin (8/5) sore.

Warga kemudian melakukan pengecekan hingga diketahui ada korban di dalam rumahnya dengan kondisi pintu rumah terkunci.

"Kami langsung mendatangi lokasi setelah mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada yang meninggal dunia di dalam rumah, namun dalam keadaan terkunci," katanya.

Dia menyampaikan jajarannya dibantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tasikmalaya mendobrak pintu rumah korban dan diketahui korban dalam keadaan tertelungkup dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

Kepolisian langsung mengamankan lokasi kejadian dan melaporkannya ke tim Inafis Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya Kota untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), termasuk memeriksa kondisi korban.

"Bersama tim Inafis kami lakukan pemeriksaan dan olah TKP," katanya.

Dia mengungkapkan hasil pemeriksaan sementara korban diduga sudah meninggal dunia sejak tiga hari lalu. Hal itu terlihat dari kondisi tubuh korban yang sudah membusuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap.

"Korban diperkirakan sudah meninggal kurang lebih tiga hari, karena tubuh korban sudah dalam keadaan membusuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap," katanya.

Aparat kepolisian selanjutnya membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Sukarjo Tasikmalaya untuk dilakukan autopsi agar bisa diketahui penyebab meninggalnya korban.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023