Mukomuko (Antara) - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta pemerintah setempat membangun sumur bor untuk warga di wilayah yang sering mengalami krisis air bersih.

"Kami minta pemerintah setempat membangun sumur bor di wilayah yang mengalami krisis air bersih di daerah ini," kata Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Mukomuko Badrun Hasani, di Mukomuko, Senin.

Badrun Hasani mengatakan hal itu menanggapi keluhan warga kurang mampu yang tinggal di bantaran Sungai Batang Muar Desa Medan Jaya, Kecamatan Ipuh, yang terpaksa menampung air hujan untuk memasak, mandi, dan mencuci pakaian.

Ia mengatakan, solusi yang tepat untuk warga tersebut yakni dibuatkan sumur bor, agar fasilitas umum itu dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga yang berada di sekitar itu.

Selain dibangun sumur bor, katanya, di lokasi tersebut juga perlu dibangun tempat mandi, mencuci, dan kakus (MCK) sehingga dua fasilitas itu dapat bermanfaat bagi warga di wilayah itu.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum setempat agar memprioritaskan pembangunan sumur bor dan MCK di wilayah tersebut.

Ia menerangkan, warga di wilayah itu mengalami krisis air bersih sejak air bersih yang bersumber dari perusahaan daerah air minum (PDAM) di wilayah itu tidak mengalir lagi.  

Padahal, katanya, warga di wilayah itu selama ini hanya mengandalkan air PDAM untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya sehari-hari.

Warga Desa Medan Jaya Tin Erawati mengatakan, sejak sebulan terakhir warga terpaksa menampung air hujan untuk memasak, mandi, dan mencuci.     

"Sudah lama kami menampung air hujan karena air PDAM tidak mengalir lagi," ujarnya.

Menurut dia, meskipun rumahnya berada dekat dengan Sungai Batang Muar, namun rumah tersebut berada di atas tebing sehingga sulit untuk mengambil air yang berada di bawah tebing. Sedangkan  mesin air yang digunakan oleh warga tidak sanggup menarik air dari sungai ke rumah warga.

"Kami sudah mengeluarkan uang untuk membeli mesin air tetapi air tidak mampu naik ke atas," ujarnya. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014