Jenazah pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) diambil oleh pihak keluarga dari Rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto atau RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa malam.
Kasubdit Yan DVI Rumah Sakit Polri Kramat Jati AKBP Nugroho Lelono di Jakarta, Selasa, mengatakan jenazah pelaku berinisial M (60) telah diserahkan kepada penyidik yang langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
"Jenazah sudah dijemput keluarganya dan sudah diserahkan kepada penyidik, lalu penyidik sudah menyerahkan kepada pihak keluarga. Jadi, satu rangkaian," ujarnya.
Rencananya, kata dia, jenazah pelaku penembakan dibawa ke Lampung dan dimakamkan di makam keluarga.
Nugroho menuturkan jenazah baru diambil keluarga setelah seminggu berada di RS Polri karena harus proses autopsi dan koordinasi dengan penyidik.
"Jadi, setelah hasil pemeriksaannya dinyatakan selesai dan keluarga sudah dihubungi penyidik, ya, kami serahkan, karena harus ada proses itu," tuturnya.
Selain jenazah, pihak RS Polri juga menyerahkan benda-benda yang melekat pada tubuhnya kepada pihak keluarganya.
"Yang dikenakan sudah kami serahkan. Sedangkan sebagian sudah dipegang penyidik barang bukti lainnya. Jadi, hanya yang melekat pada tubuh," kata Nugroho.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Kasubdit Yan DVI Rumah Sakit Polri Kramat Jati AKBP Nugroho Lelono di Jakarta, Selasa, mengatakan jenazah pelaku berinisial M (60) telah diserahkan kepada penyidik yang langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
"Jenazah sudah dijemput keluarganya dan sudah diserahkan kepada penyidik, lalu penyidik sudah menyerahkan kepada pihak keluarga. Jadi, satu rangkaian," ujarnya.
Rencananya, kata dia, jenazah pelaku penembakan dibawa ke Lampung dan dimakamkan di makam keluarga.
Nugroho menuturkan jenazah baru diambil keluarga setelah seminggu berada di RS Polri karena harus proses autopsi dan koordinasi dengan penyidik.
"Jadi, setelah hasil pemeriksaannya dinyatakan selesai dan keluarga sudah dihubungi penyidik, ya, kami serahkan, karena harus ada proses itu," tuturnya.
Selain jenazah, pihak RS Polri juga menyerahkan benda-benda yang melekat pada tubuhnya kepada pihak keluarganya.
"Yang dikenakan sudah kami serahkan. Sedangkan sebagian sudah dipegang penyidik barang bukti lainnya. Jadi, hanya yang melekat pada tubuh," kata Nugroho.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023