Mukomuko (Antara) - Harga jual bahan bakar minyak jenis premium di tingkat pengecer di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, pascapenurunan harga BBM oleh pemerintah pusat yang berlaku sejak 1 Januari 2015, masih dijual sama dengan sebelumnya, Rp10.000/liter.

"Harga bensin di tingkat eceran di daerah ini masih tetap sama dengan sebelum diturunkan oleh pemerintah, yakni Rp10.000 per liter," kata warga Desa Lubuk Sanai I, Ego Genis, di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan, harga jual bensin eceran sebesar Rp10.000/liter itu hampir merata di sejumlah wilayah di kabupaten itu.

Ego Genis menyebutkan, harga jual bensin sebesar itu di pedagang eceran di Desa Lubuk Sanai I, Kecamatan XIV Koto dan di seputaran bandar udara di Kelurahan Bandar Ratu.

"Saat saya bersama istri ke rumah sakit umum daerah, pedagang bensin eceran di bandara menjual dengan harga sebesar itu," ujarnya.

Padahal, katanya, saat harga bensin sebesar Rp8.500 per liter di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), harga eceran sebesar Rp10.000 per liter.

Menurutnya, seharusnya setelah pemerintah menurunkan harga bensin dari Rp8.500 menjadi Rp7.600/liter, pedagang juga harus menurunkan harga jual bensin ecerannya.

Warga Kecamatan Malin Deman Dedi mengatakan bahwa harga jual bensin di tingkat pedagang pengecer di wilayahnya turun dari Rp15.000 menjadi Rp10.000 per liter.

"Harga bensin di eceran sekarang sudah turun menjadi Rp10.000 per liter," ujarnya.

Ia mengatakan, wajar harga bensin tersebut mahal di wilayahnya karena jarak tempuh daerah itu dengan SPBU terdekat di Kecamatan Ipuh yang cukup jauh. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015