Masyarakat Daerah Otonomi Tibet merayakan Saka Dawa dengan mendatangi beberapa tempat suci umat Buddha yang tersebar di wilayah barat daya China itu.
Beberapa tempat suci, seperti Istana Potala dan Istana Musim Panas Norbulingka, keduanya tempat para pemimpin spiritual Dalai Lama bertahta, mulai dipadati umat Buddha Tibet, sejak Sabtu (20/5).
Kuil Jongkhang yang berada di Lhasa, Ibu Kota Tibet, juga turut kebanjiran umat Buddha dari berbagai pelosok China.
Saka Dawa merupakan hari suci umat Buddha Tibet yang diperingati pada hari ke-15 bulan Saka Dawa yang menurut sistem penanggalan Buddha bertepatan dengan tanggal 20 Mei 2023.
Festival Saka Dawa akan berlangsung hingga 4 Juni mendatang.
Selain mendatangi tempat-tempat suci, selama perayaan tersebut umat Buddha di Tibet dianjurkan tidak memakan dan tidak menyakiti binatang, meninggalkan minuman keras, tidak mengenakan barang mewah, dan tidak berdandan.
Umat Buddha di Tibet juga dianjurkan tidak melakukan kegiatan bersifat hiburan, seperti menyanyi, menari, dan memainkan alat musik.
Sekitar 95-98 persen masyarakat Tibet menjadikan Buddha sebagai agama yang dianut secara turun-temurun.
Update Berita Antara Bengkulu di Google News
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Beberapa tempat suci, seperti Istana Potala dan Istana Musim Panas Norbulingka, keduanya tempat para pemimpin spiritual Dalai Lama bertahta, mulai dipadati umat Buddha Tibet, sejak Sabtu (20/5).
Kuil Jongkhang yang berada di Lhasa, Ibu Kota Tibet, juga turut kebanjiran umat Buddha dari berbagai pelosok China.
Saka Dawa merupakan hari suci umat Buddha Tibet yang diperingati pada hari ke-15 bulan Saka Dawa yang menurut sistem penanggalan Buddha bertepatan dengan tanggal 20 Mei 2023.
Festival Saka Dawa akan berlangsung hingga 4 Juni mendatang.
Selain mendatangi tempat-tempat suci, selama perayaan tersebut umat Buddha di Tibet dianjurkan tidak memakan dan tidak menyakiti binatang, meninggalkan minuman keras, tidak mengenakan barang mewah, dan tidak berdandan.
Umat Buddha di Tibet juga dianjurkan tidak melakukan kegiatan bersifat hiburan, seperti menyanyi, menari, dan memainkan alat musik.
Sekitar 95-98 persen masyarakat Tibet menjadikan Buddha sebagai agama yang dianut secara turun-temurun.
Update Berita Antara Bengkulu di Google News
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023