Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu pada 6 Juni 2023 akan melakukan kunjungan ke pulau terluar Indonesia, Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu untuk memastikan kelanjutan pembangunan jalan yang sudah berjalan sejak 2022 lalu.

"Rencananya akan ke Enggano, kami, Balai Jalan, beserta dari kementerian terkait untuk memastikan kelanjutan pembangunan jalan yang akan dibangun sepanjang 32 kilometer," kata Plt Kepala Dinas PUPR Tejo Suroso di Bengkulu, Senin.
 
Menurut dia pembangunan telah dimulai sejak tahun lalu dengan target ruas pembangunan sepanjang 13,5 kilometer dari total 32 kilometer. Ruas jalan sepanjang 13,5 kilometer, kata dia rencananya selesai awal 2024, kemudian dilanjutkan untuk sisa yang belum dibangun dari 32 kilometer tersebut.

"Itu memakai cor beton dan diprogramkan nanti dilanjutkan 2024, selesai dengan tambahan dana untuk menyelesaikan 32 kilometer itu," kata Tejo.

Kemudian, menurut dia menyelesaikan pembangunan yang membutuhkan biaya Rp200 miliar itu rencananya akan memakai skema SBSN atau Sukuk Negara.

"Rencana untuk SBSN, pinjaman dari luar untuk menyelesaikan pembangunan pulau terluar," kata dia lagi.

Pembangunan jalan pulau terluar tersebut paling lambat ditargetkan selesai pada pertengahan 2025. Meskipun dalam tahapan pengerjaan, menurut Tejo masyarakat tetap bisa menggunakan akses jalan untuk aktivitas rutin.

"Masyarakat boleh melintas menggunakan jalan, karena sistemnya cor beton, sebelah jalan dicor sebelahnya dipakai warga. Ketika umur beton bisa dilewati, baru yang sebelahnya dibangun," ujarnya.


Update Berita Antara Bengkulu di Google News

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023