Bengkulu (Antara) - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan pembangunan rel kereta api khusus angkutan batu bara dari Kabupaten Muaraenim, Sumatra Selatan menuju Kota Bengkulu akan menggunakan dana swasta murni.

"Karena khusus untuk mengangkut hasil tambang, maka dananya dari swasta murni," kata Junaidi di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan sudah mendiskusikan rencana pembangunan rel kereta api tersebut dengan Menteri PPN/Bappenas di Jakarta dan kesimpulannya menggunakan dana swasta murni.

Posisi pemerintah pusat dan daerah tambah dia hanya sebagai fasilitator dan siap menerbitkan regulasi untuk kelancaran pembangunan infrastruktur tersebut.

"Menteri PPN/Bappenas juga menyampaikan harapannya bahwa yang mendanai proyek ini swasta murni karena murni untuk transportasi menunjang bisnis," katanya.

Rencana pembangunan rel kereta api Muaraenim-Bengkulu itu dimotori oleh sejumlah perusahaan nasional dan internasional asal Korea Selatan yang membentuk konsorsium.

Gubernur Junaidi Hamsyah berharap perusahaan konsorsium atas nama PT Mandela Resources bersedia membangun rel kereta api itu.

Selain untuk mengangkut komoditas sumber daya alam dari provinsi tetangga, juga untuk mendukung Pelabuhan Pulau Baai menjadi pintu ekspor berbagai komoditas.

Pada 2013, nota kesepahaman tentang rencana pembangunan rel kereta api tersebut sudah ditandatangani perwakilan pemerintah Indonesia dan Korea Selatan.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015