Mukomuko (Antara) - Stasiun pengisian bahan bakar umum di Kelurahan Bandar Ratu, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, sejak empat hari pascapenurunan harga bahan bakar minyak bersubsidi tidak melakukan aktivitas penjualan BBM kepada warga setempat.

"Sejak hari Senin (19/1) sampai sekarang bensin di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tidak ada," kata warga Kelurahan Bandar Ratu Harianto, di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan, SPBU yang berada sekitar 270 kilometer sebelah utara Kota Bengkulu itu hanya menjual BBM jenis Pertamax.

Padahal, katanya, sebelum pemerintah menurunkan harga BBM, SPBU tersebut aktif menjual BBM sejak pagi hingga malam hari.

Warga Desa Lubuk Sanai I Wahyu mengatakan sudah sejak pagi hari SPBU tersebut tidak menjual BBM bersubsidi.

"Kami sejak pagi menunggu tetapi SPBU tetap tutup alasannya BBM kosong," ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko Nurngubaidi mengatakan pihaknya akan mencari tahu penyebab langkanya BBM bersubsidi di SPBU.

"Kami belum dapat laporan. Tetapi kami akan cek ke pengusaha SPBU tersebut," ujarnya.

Karena harga BBM subsidi dan gas elpiji ukuran 12 kilogram turun, ia minta, SPBU dan pedagang menurunkan harga jual BBM bersubsidi dan gas elpiji.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015