"Pada 8 sampai 19 Oktober 2023, Pertamina telah melaksanakan hydrostatic test di SPBU tersebut, yang dilakukan oleh tim independen yaitu kontraktor pelaksana yang tersertifikasi contractor safety management system (CSMS)," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan lewat pesan elektronik diterima di Bengkulu, Kamis.
Nikho mengatakan pengujian yang dilakukan itu disaksikan oleh para saksi eksternal, di antaranya warga Kepahiang, intel Polres Kepahiang, DPRD Kepahiang, dan saksi terkait lainnya.
"Berdasarkan hasil hydrostatic test dari empat tangki SPBU 24.39.112 dinyatakan pompa air dalam kondisi baik, tidak ada ditemukan penurunan level air, dan tangki pendam tidak ada kebocoran," kata Nikho.
Selain itu, meskipun SPBU 24.39.112 sudah dipastikan tidak mengalami kendala, mengingat sudah beberapa waktu tidak beroperasi, SPBU tersebut masih memerlukan persiapan agar dapat beroperasi maksimal kembali. SPBU 24.39.112 diperkirakan akan beroperasi kembali secara maksimal pada Desember 2023.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar hal tersebut tidak terulang kembali, masyarakat juga diimbau agar tidak melakukan penimbunan dan mudah percaya terhadap informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya," kata Nikho.
Pertamina juga terus mengimbau agar masyarakat menggunakan BBM bersubsidi sesuai dengan peruntukan dan kebutuhan serta tidak melakukan pengisian berulang dan bahkan melakukan penimbunan BBM.
"Jika masyarakat menemukan adanya indikasi kecurangan dapat segera melaporkan kepada aparat penegak hukum, atau melalui Pertamina Call Center (PCC) 135," ujar Nikho.