Mukomuko (Antara) - Sebanyak 200 kelapa keluarga warga unit permukiman transmigrasi di Desa Lubuk Talang, Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, membutuhkan sarana kesehatan yang memadai untuk berobat.

"Warga di unit permukiman transmigrasi (UPT) butuh sarana kesehatan memadai agar pelayanan kesehatan lebih maksimal," kata Kabid Transmigrasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Mukomuko, Roles Tampubolon, di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan, sarana kesehatan yang dibutuhkan oleh warga setempat tersebut minimal pusat kesehatan masyarakat desa (Puskesdes).

Warga butuh sarana kesehatan tersebut, menurutnya, karena jarak tempuh menuju puskesmas di Kecamatan Malin Deman cukup jauh.

Apalagi, katanya, jarak tempuh dari wilayah itu menuju RSUD di Kecamatan Kota Mukomuko bisa menghabiskan waktu sampai tiga jam.

Sementara untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, katanya, warga di wilayah itu dibantu oleh seorang tenaga mantri dengan peralatan yang terbatas.

Ia mengatakan, keterbatasan pelayanan kesehatan yang diterima oleh sebanyak 200 KK warga di UPT tersebut telah berlangsung selama enam tahun terakhir. Namun belum ada solusi dari pemerintah.

Untuk itu, katanya, pihaknya akan berusaha mengusulkan kepada pemerintah setempat dan pemerintah provinsi agar puskesdes dibangun di wilayah itu.

Selain itu, lanjutnya, akses jalan menuju ke UPT tersebut juga perlu menjadi perhatian pemerintah. Karena setiap turun hujan jalan itu sangat sulit dilewati kendaraan roda dua dan empat.

"Jalan menuju wilayah itu perlu dibangun guna memudahkan warga di wilayah itu menjangkau desa lain," ujarnya.

Ia menerangkan, di UPT Lubuk Talang itu telah dibangun gedung sekolah dasar, balai desa, sarana ibadah. Yang belum ada SMP dan SMA. Jarak wilayah itu dengan sekolah tersebut sejauh empat kilometer. ***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015