Mukomuko (Antara) - Wakil Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Choirul Huda memastikan tidak semua partai politik yang membuka pendaftaran bagi kandidat calon bupati di daerah itu berorientasi ke uang.     

"Tidak semua partai berorientasi ke 'duit' atau uang," kata Wakil Bupati Mukomuko Choirul Huda, di Mukomuko, Minggu.

Choirul Huda yang juga maju pada Pemilihan Bupati mendatang mengatakan hal itu karena menerima informasi ada partai meminta sejumlah uang pendaftaran bagi calon bupati yang diusungnya.

Ia mengatakan, dirinya baru mendapat informasi ada partai minta tarif pendaftaran kepada bakal calon bupati setempat.

Ia menilai, uang pendaftaran seperti itu tidak jelas sasarannya. Dan calon bupati itu juga berpikir karena belum apa-apa sudah diminta uang.

Ia menyarankan, sebaiknya hubungan antara calon bupati dan partai pengusung itu "sharing" komitmen pembangunan.

Sementara dirinya, katanya, akan mencari partai pengusung yang tulus dan memiliki kesamaan visi dan misi untuk membangun kabupaten itu.

"Kalau pakai duit kita tidak bisa," ujarnya.

Ia mengatakan, dirinya akan berusaha mendekati partai di daerah itu. Kalau tidak bisa dirinya akan maju melalui jalur independen.

"Lewat independen itu payung kedua kalau tidak ada partai politik yang mengusung," ujarnya.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Mukomuko Adrizon menerapkan uang pendaftaran sebesar Rp5 juta bagi setiap kandidat calon bupati yang mendaftar di partainya.

"Uang pendaftaran itu untuk administrasi mengurus berkas calon bupati itu termasuk biaya kepenggurusannya ke Jakarta," ujarnya.

Ia menerangkan, partai itu terbuka bagi setiap orang yang mau mendaftar sebagai kandidat calon bupati dari partai itu. Namun yang mendaftar itu tidak seluruhnya diusung partai itu. Calon bupati yang diusung itu yang lolos secara administrasi dan tinggi dukungan masyarakat saat disurvei. ***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015