Bengkulu (Antara) - Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Bambang Himawan, mengungkapkan pihaknya merekomendasikan kepada pemerintah provinsi setempat, untuk mengendalikan konsumsi masyarakat terhadap sejumlah bahan pokok khusus.

"Ini dibutuhkan untuk menekan inflasi, ada beberapa bahan pokok khusus yang biasanya mempengaruhi angka inflasi Bengkulu," kata dia di Bengkulu, Minggu.

Dia mengatakan, sejumlah bahan pokok kebutuhan sehari-hari masyarakat di Bengkulu, memiliki keterbatasan kuantitas produksi, sementara kebutuhan masyarakat bisa dibilang cukup besar.

"Kalau tidak bisa dikendalikan, ketersediaan bahan pokok tersebut akan kekurangan di pasar, maka daerah kita harus mendatangkan dari provinsi lain, sementara infrastruktur daerah kita untuk distribusi masih kurang memadai," katanya.

Seperti, kata Bambang, hasil produksi komoditas cabai di Bengkulu memiliki keterbatasan, sementara permintaan pasar cukup besar.

"Kita berharap ada program proaktif dari pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, dan kami dari TPID juga memberikan rekomendasi untuk pengendalian konsumsi sejumlah jenis bahan pokok ini, tidak hanya cabai, ini kita harapkan juga pada kedelai, gula, beras dan beberapa kebutuhan pokok lainnya," ucapnya.

Program pengendalian konsumsi tersebut, katanya, yakni program yang biasanya dianggap remeh, tetapi sebenarnya berdampak cukup besar untuk menekan inflasi.

"Ini mencontoh apa yang telah diajarkan dalam setiap agama, yakni berpuasa, namun dalam kategori pengendalian inflasi daerah, bisa dikatakan berpuasa terhadap bahan makanan tertentu," kata Bambang.

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015