Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu menurunkan satu tim untuk melakukan pencarian terhadap NU (65) yang hanyut di Sungai Ketahun, Desa Tanjung Alai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara.
 
"Petugas komunikasi Basarnas Bengkulu menerima informasi dari anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Utara bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia satu orang dan saat ini tim masih dalam perjalanan menuju ke lokasi kejadian," kata Kepala Basarnas Bengkulu M Arafah di Kota Bengkulu, Senin.
 
Ia menyebutkan berdasarkan informasi yang diterima pada pukul 12.00 WIB, korban SU hendak pulang dari berkebun menuju rumah yang berada di dekat lokasi kejadian.
 
Karena lokasi jalan menuju rumah korban harus melewati sungai, sehingga NU melewati sungai menggunakan perahu kecil. Namun perahu yang ditumpangi korban karam sehingga korban tenggelam dan hanyut di sungai tersebut.
 
Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya memberangkatkan satu tim rescue yang terdiri dari enam orang dari Kantor Basarnas Bengkulu untuk melaksanakan pencarian dan pertolongan.
 
Selain mengirimkan tim, pihaknya juga menurunkan peralatan dan alat yang dibutuhkan seperti satu unit recuer carrier, satu set Landing Craft Rubber (LCR) atau perahu karet, satu set palsar air, peralatan navigasi, dan peralatan komunikasi.
 
Lebih lanjut  Arafah mengatakan dalam proses pencarian tersebut Basarnas Bengkulu juga dibantu oleh pihak TNI, Polri, BPBD Kabupaten Bengkulu Utara, masyarakat dan keluarga korban, serta pihak terkait.

Update Berita Antara Bengkulu di Google News

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023