Kota Bengkulu (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu menyiagakan sebanyak 64 lebih personel guna mengantisipasi terjadinya peristiwa selama cuaca buruk dan ombak tinggi yang terjadi hingga saat ini.
Kepala Basarnas Bengkulu Muslikun Sodik di Bengkulu, Selasa, menyebutkan bahwa siaga personel tersebut akan dilakukan hingga Natal dan Tahun Baru 2025.
"Kita selalu siaga 24 jam sehari di unit siaga Pulau Enggano, Kantor SAR Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Mukomuko. Seluruh pegawai 64 orang lebih akan disiagakan," ujar dia.
Baca juga: BPBD imbau warga Bengkulu hindari kawasan Pantai Panjang
Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya nelayan untuk sementara waktu tidak melaksanakan aktivitas di perairan bahwa kondisi cuaca saat ini karena belum kondusif.
"Untuk nelayan agar menunda melaut dan bisa melaut kembali jika informasi dari BMKG cuaca di Bengkulu mulai kondusif," katanya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada seluruh masyarakat di Provinsi Bengkulu untuk waspada terhadap potensi angin kencang disertai dengan hujan intensitas hingga lebat dan ombak tinggi yang terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Baca juga: BMKG: Hujan di Bengkulu disebabkan adanya perlambatan kecepatan angin
Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar menerangkan bahwa potensi angin kencang yang terjadi di seluruh wilayah di Bengkulu dapat mencapai 20 knot per jam.
Untuk penyebab terjadi angin kencang dan hujan dengan intensitas hingga lebat disebabkan karena adanya perlambatan kecepatan dan belokan angin, serta karena kelembapan udara yang cukup tinggi di lapisan bawah hingga atas dan kondisi udara yang labil meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif di sebagian wilayah di Provinsi Bengkulu.
"Untuk fenomena global, tidak ada, secara regional, karena adanya perlambatan dan belokan angin, serta kelembaban udara yang cukup tinggi sehingga pertumbuhan awan hujan cukup besar," terang Anang.