Bengkulu (Antara-IPKB) Dua tahun lalu pemerintah telah luncurkan buku grand design. Disusunnya itu, karena dinamika kependudukan di Indonesia memasuki fase yang sangat krusial yang ditandai dengan perubahan kondisi geografi di luar perkiraan.

Dinamika kependudukan di Indonesia sedang mengarah ke fase windows of opportunity yang datangnya hanya sekali dan akan memberikan peluang mendapatkan bonus demografi pada tahun 2030.

Menindaklanjuti hal itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu hingga tahun ini (2014) dari 10 kabupaten/kota telah terdapat sebanyak lima daerah kabupaten telah miliki grand design atau rancangan induk kependudukan, kata Kepala Bidang Pengendalian Penduduk (DALDUK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bengkulu Iskandar kepada wartawan di ruang kerjanya belum lama ini.

Daerah yang telah menyusun rancangan induk kependudukan itu terdapat Kabupaten Bengkulu Selatan, Mukomuko, Kepahiang, Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu, itu telah berhasil disusun pada 2014, katanya.
Sementara, terhadap kabupaten lainnya di daerah itu, pada 2015 mendatang akan segera menyelesaikan rancangan induk kependudukan itu.

Dengan dimilikinya rancangan induk kependudukan di daerah ini agar terdapatnya perencanaan pembangunan bidang kependudukan dapat terarah. "Kita harapkan grand design dapat menjadi dokumen pembangunan yang dapat diintegrasikan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD)"

Ia mengatakan, hal tersebut sebagai tindak lanjut dari UU No 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga serta ditetapkan penyusunannya oleh Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat No 27 Tahun 2011 tentang Penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan 2011-2035.

Grand Design Pembangunan Kependudukan terdiri dari pengendalian jumlah penduduk, peningkatan kualitas penduduk, pembangunan keluarga, persebaran dan mobilitas penduduk, serta data dan informasi kependudukan.
Tahap windows of opportunity itu ditandai dengan angka ketergantungan yang paling rendah dalam perkembangan perubahan komposisi penduduk menurut umur, sebut Iskandar. 

Ia menambahkan, bonus demografi itu akan terjadi pada kurun waktu 15 tahun ke depan atau mulai 2025. Bonus ledakan kaum muda dan angkatan kerja produktif itu sangat krusial jika SDM yang tumbuh tidak berkualitas.(rs)

Pewarta: Oleh Idris

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015