Bengkulu (Antara) - Pelatih Kepala PS Bengkulu M Nasir berharap tim yang dipimpinnya tidak menjadi "kendaraan" politik calon gubernur yang ikut persaingan Pemilihan Kepala Daerah 2015 Provinsi Bengkulu.


"Kami profesional, tidak ingin dimanfaatkan secara politik, karena kita tahu sepak bola adalah salah satu cabang olahraga yang menarik banyak perhatian masyarakat, sehingga bisa saja dipolitisasi," kata dia, di Bengkulu, Selasa.

Hal itu diungkapkannya karena kompetisi Divisi Utama Liga Super Indonesia (Indonesia Super League atau ISL), musim 2015 segera digelar.

"Pada tanggal 23 Februari ini kita ikut 'managerial meeting' di Jakarta, setelah itu kompetisi mulai bergulir, sedangkan pilkada di Bengkulu pada waktu berdekatan juga akan memulai tahapan," katanya pula.

Nasir tidak bisa memungkiri kondisi keuangan klub tersebut tidak lebih baik dari musim-musim lalu, dan berpotensi dimanfaatkan calon gubernur untuk mengangkat popularitas jelang hari pemilihan.

"Kami memang kekurangan dana, tapi kami tidak mau menerima dana dari ranah politik dan menjadi kendaraannya, jika calon gubernur memang ingin membantu, bantulah secara independen, bukan karena politik," ujarnya lagi.

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015