Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berencana mengembangkan peternakan burung puyuh di daerah itu, karena sudah ada warga yang berhasil mengusahakannya.

"Sudah ada contoh warga yang berhasil membangun usaha peternakan burung puyuh, selanjutnya kita akan kembangkan agar lebih banyak lagi warga yang beternak burung puyuh," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Jumadi, di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan, selama ini keberhasilan peternak burung puyuh di Kecamatan Lubuk Pinang luput dari sorotan orang banyak, padahal pendapatan peternak itu sangat besar dari menjual telur burung puyuh.

Jumadi menyebutkan, seperti salah satu peternakan di Kecamatan Lubuk Pinang memiliki sebanyak 5.000 ekor burung puyuh dengan produksi telur antara 3.000 hingga 4.000 butir per hari.

"Saat ini harga telur puyuh di pasaran sekitar Rp300 per butir. Kalau dihitung selama satu bulan sudah berapa penghasilannya dari menjual telur burung puyuh," ujarnya.

Ia mengatakan, peternak burung puyuh di Kecamatan Lubuk Pinang itu sudah termasuk berhasil karena selain rutinitas menjual telur puyuh, peternak itu juga sudah bisa mengembangbiakkan burung puyuh.

Peternak itu, katanya, sudah memiliki mesin penetas sendiri untuk mengembangbiakkan burung puyuh. Peternak itu juga pernah dibantu mesin penetas dari pemerintah setempat.

"Kalau sekarang peternak itu sudah bisa membuat mesin penetas sendiri," ujarnya.

Selanjutnya, katanya, pihaknya akan mengembangkan peternakan burung puyuh di daerah itu terhadap warga dan kelompok tani.

"Kita sudah punya contoh keberhasilan peternak burung puyuh di daerah ini. Diharapkan warga lain tertarik untuk ikut menjadi peternak burung puyuh," ujarnya.***3***

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015