Perum Bulog Cabang Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu menjamin kebutuhan beras masyarakat tiga kabupaten hingga beberapa bulan ke depan.

"Saat ini stok beras untuk PSO dengan kualitas medium sebanyak 450 ton, kemudian beras komersial ada 13 ton. Stok beras yang ada ini diperkirakan mencukupi kebutuhan masyarakat tiga kabupaten hingga tiga bulan ke depan," kata Kepala Perum Bulog Cabang Rejang Lebong Guslindawati di Rejang Lebong, Jumat.

Dia menjelaskan stok beras PSO yang ada di Gudang Perum Bulog Cabang Rejang Lebong tersebut digunakan untuk program pelayanan publik atau PSO yang bertujuan stabilitas harga pasar mencegah terjadinya kenaikan harga beras juga untuk program bantuan sosial.

Stok beras yang mereka miliki itu sendiri, kata dia, akan terus ditambah jika posisi stok mulai berkurang sehingga tidak ada kekosongan stok di dalam gudang.

Menurut dia, keberadaan beras Bulog ini sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Untuk beras kualitas medium ini dijual kepada pedagang beras dengan harga di gudang Bulog seharga Rp8.600 per kg dan pedagang menjualnya sesuai dengan HET Rp9.950 per kg.

Sejauh ini pasokan beras Bulog yang dikirim ke pasar tradisional dalam tiga kabupaten dalam wilayah kerja Bulog Cabang Rejang Lebong terhitung sejak Januari hingga pertengahan Juni 2023 sudah mencapai 1.467 ton.

"Untuk harga beras kualitas medium yang sudah dikemas ukuran 5 kg saat ini kami jual Rp58.000, harganya mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp55.000. Sedangkan untuk yang ukuran Rp10 kg dijual Rp113.000 per kampil," terangnya.

Ia mengatakan harga beras berbagai jenis di daerah itu saat ini mengalami kenaikan termasuk dengan harga beras kualitas medium yang mereka jual. 

Harga beras ini mengalami kenaikan menyusul mulai berakhirnya musim panen padi di sentra penghasil beras yang berada di Kabupaten Lebong dan beberapa wilayah lainnya. 

Sementara itu bahan kebutuhan pokok lainnya yang ada di Gudang Bulog Rejang Lebong, tambah dia, selain beras ialah minyak goreng kemasan sebanyak 3,2 ton, kemudian daging sebanyak 2,5 ton dan gula pasir tersisa 230 kg.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023