Kota Bengkulu (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah Bengkulu memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok seperti beras dan lainnya tersedia jelang pelaksanaan Natal dan Tahun Baru 2025.
"Untuk stok bahan pokok aman jelang periode natal dan tahun baru, bahkan hingga ke bulan berikutnya. Berkaca dari periode sebelumnya, konsumsi bahan pokok seperti beras akan meningkat selama periode natal dan tahun baru," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bulog Bengkulu Dody Syahrial di Kota Bengkulu, Minggu.
Ia menerangkan bahwa saat ini ketersediaan beras premium di gudang Bulog mencapai 22 ton dan untuk beras reguler yaitu 7.200 ton.
Adanya ketersediaan beras tersebut, dirinya perkiraan cukup hingga Februari 2025, dan untuk ketersediaan gula masih tersedia 7.450 kilogram, sedangkan minyak kita ukuran satu liter sebanyak 36.500 liter.
Sementara itu, terang Doddy, untuk daging beku, Bulog tidak lagi mengelola penjualan daging beku, dan penghentian tersebut telah berlaku sejak Oktober 2024 dan stoknya di gudang tidak ada.
Sebelumnya, Perum Bulog Kanwil Bengkulu menargetkan untuk menyalurkan bantuan pangan kepada penerima manfaat di wilayah tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan Desember 2024 dengan total beras yang disalurkan sebanyak 1.663 ton.
"Untuk penyaluran bahan pangan ditahap ketiga untuk alokasi Desember 2024 Perum Bulog Kanwil Bengkulu sudah menyalurkan 69,35 persen dari total 1.663 ton untuk seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Sampai saat ini secara bertahap kita distribusi sampai ke penerima manfaat yang juga didukung oleh Dinas Ketahanan Pangan di daerah," sebut Dody.
Ia menyebutkan bahwa saat ini pihaknya terus menyalurkan bantuan pangan beras ke 166.359 penerima se Provinsi Bengkulu dengan masing-masing warga menerima 10 kilogram beras.
Diketahui, penyaluran bantuan pangan di wilayah Bengkulu yaitu Kota Bengkulu 198 ton beras dengan 19.858 penerima, Kabupaten Bengkulu Tengah 123 ton beras dengan 12.396 penerima.
Kabupaten Seluma untuk penyaluran beras sebanyak 160 ton dengan 16.070 penerima, Kabupaten Mukomuko yaitu 136 ton beras dengan 13.671 penerima, Kabupaten Bengkulu Selatan 159 ton beras dengan 15.976 penerima.
Selanjutnya, Kabupaten Kaur 98 ton beras dengan 9.856 penerima, Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 360 ton beras dengan 36.068 penerima, Kabupaten Rejang Lebong 196 ton beras dengan 19.674 penerima, Kabupaten Kepahiang 127 ton dengan 12.770 penerima dan Kabupaten Lebong yaitu 100 ton untuk 10.020 penerima.