Mukomuko (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memastikan akan menindaklanjuti laporan petani terkait harga gabah kering panen di daerah ini yang berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
"Harga gabah kering panen di tingkat petani di wilayah Desa Sumber Makmur sebesar Rp6.000 per kg, sementara HPP sebesar Rp6.500 per kg," kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Hari Mastaman, di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan, terkait murahnya harga gabah kering panen di tingkat petani daerah ini, instansinya akan berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Bengkulu agar badan tersebut dapat menyerap gabah petani di daerah ini.
Menurutnya, ketika harga gabah kering panen di tingkat petani berada di bawah HPP, maka Badan Urusan Logistik (Bulog) berkewajiban dan ditugaskan menyerap gabah petani tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko sebelumnya telah menggelar rapat dengan Kepala Bulog, Dinas Ketahanan Pangan, dan TNI guna membahas HPP di daerah ini.
"Tujuan dari rapat ini adalah memastikan adanya koordinasi apabila harga gabah di bawah HPP," ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, pihaknya menunggu kesiapan Bulog untuk membeli gabah kering panen milik petani sesuai HPP. Bulog telah berkomitmen untuk bekerja sama dengan kelompok tani membeli gabah kering panen petani sesuai HPP.
Dia menjelaskan, penerapan HPP gabah kering panen tetap sesuai kualifikasinya, yakni kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.
HPP sebesar Rp6.500 per kg berlaku di tingkat petani, sementara pembelian gabah di tempat penggilingan padi sebesar Rp6.700 per kg.
Sementara itu, ia menyebutkan, lahan sawah di Daerah Irigasi Manjuto Kanan di Desa Sumber Makmur saat ini mulai bertahap panen, meskipun belum seluruh sawah di wilayah tersebut.