Kota Bengkulu (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Divre Bengkulu mencatat bahwa ketersediaan beras di gudang hingga saat ini sebanyak 1.700 ton dan diprediksi cukup hingga bulan Ramadhan atau Maret 2025.
"Untuk stok beras di gudang Perum Bulog Bengkulu saat ini berjumlah 1.700 ton dan jumlah tersebut dipastikan aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat saat hari besar keagamaan nasional Imlek bahkan Ramadhan," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bulog Bengkulu Dody Syarial di Kota Bengkulu, Selasa.
Ia menyebutkan bahwa Perum Bulog Bengkulu nantinya akan menambah cadangan beras saat terjadi lonjakan permintaan pasar di pada hari besar keagamaan nasional (HBKN).
Dengan ketersediaan beras yang cukup tersebut, dapat mengendalikan harga beras di pasar sehingga selama momentum HBKN dipastikan harga beras dapat stabil, ditambah saat ini Perum Bulog Bengkulu menyerap gabah petani lokal.
Lanjut Dody, lonjakan permintaan beras kerap terjadi selama momentum HBKN, selain itu lonjakan juga terjadi pada komoditas daging kerbau yang diimpor langsung dari India, namun pihaknya memastikan stok aman.
Sebelumnya, untuk daging beku, Bulog tidak lagi mengelola penjualan daging beku, dan penghentian tersebut telah berlaku sejak Oktober 2024 dan stoknya di gudang tidak ada.
Diketahui, penyaluran bantuan pangan di wilayah Bengkulu yaitu Kota Bengkulu 198 ton beras dengan 19.858 penerima, Kabupaten Bengkulu Tengah 123 ton beras dengan 12.396 penerima.
Kabupaten Seluma untuk penyaluran beras sebanyak 160 ton dengan 16.070 penerima, Kabupaten Mukomuko yaitu 136 ton beras dengan 13.671 penerima, Kabupaten Bengkulu Selatan 159 ton beras dengan 15.976 penerima.
Selanjutnya, Kabupaten Kaur 98 ton beras dengan 9.856 penerima, Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 360 ton beras dengan 36.068 penerima, Kabupaten Rejang Lebong 196 ton beras dengan 19.674 penerima, Kabupaten Kepahiang 127 ton dengan 12.770 penerima dan Kabupaten Lebong yaitu 100 ton untuk 10.020 penerima.