Bengkulu (Antara) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu menurunkan tim beranggotakan enam orang untuk menanggulangi konflik satwa langka harimau Sumatra yang menyerang warga di Kabupaten Seluma.
"Enam orang tim 'rescue' sudah berangkat ke Seluma untuk mengidentifikasi dan menyelidiki kasus penyerangan harimau terhadap warga," kata Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Bengkulu, Darwis Saragih di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan enam anggota tim tersebut terlebih dahulu akan bertemu dengan keluarga korban yang diserang harimau hingga tewas.
Penyerangan terhadap korban yang merupakan petani karet tersebut terjadi pada Minggu (22/2) siang saat korban menyadap karet.
Darwis mengatakan tugas tim penanggulangan konflik tersebut antara lain memastikan bahwa harimau tidak lagi meresahkan warga.
"Kalau harimau masih berkeliaran di luar kawasan taman buru maka tim akan mengamankan harimau itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015