Bengkulu, (Antara) - Sebanyak 45 rumah rusak terkena bencana angin puting beliung di Desa Sidorejo Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
"Beberapa warga mengalami luka-luka dan lima rumah rata dengan tanah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Husni Mahyudin di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan, bencana alam itu terjadi pada Selasa (23/2) siang saat sebagian besar penduduk desa berada di kebun mereka.
Saat ini kata Husni sebagian warga yang rumahnya rusak akibat dihantam puting beliung mengungsi di tenda-tenda yang didirikan pemerintah daerah.
"Ada tiga tenda besar yang sudah berdiri untuk korban bencana, sebagian mengungsi ke rumah keluarga mereka yang rumahnya selamat," kata Husni.
Bantuan dari BPBD kabupaten dan provinsi tambah dia sudah diserahkan ke lokasi bencana.
Dapur umum dan kebutuhan dasar warga sudah disediakan bekerja sama dengan aparat TNI dan Kepolisian setempat.
"Kami upayakan penanganan cepat dan hari ini Gubernur juga sedang menuju lokasi untuk melihat langsung kebutuhan warga," kata Husni.
*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
"Beberapa warga mengalami luka-luka dan lima rumah rata dengan tanah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Husni Mahyudin di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan, bencana alam itu terjadi pada Selasa (23/2) siang saat sebagian besar penduduk desa berada di kebun mereka.
Saat ini kata Husni sebagian warga yang rumahnya rusak akibat dihantam puting beliung mengungsi di tenda-tenda yang didirikan pemerintah daerah.
"Ada tiga tenda besar yang sudah berdiri untuk korban bencana, sebagian mengungsi ke rumah keluarga mereka yang rumahnya selamat," kata Husni.
Bantuan dari BPBD kabupaten dan provinsi tambah dia sudah diserahkan ke lokasi bencana.
Dapur umum dan kebutuhan dasar warga sudah disediakan bekerja sama dengan aparat TNI dan Kepolisian setempat.
"Kami upayakan penanganan cepat dan hari ini Gubernur juga sedang menuju lokasi untuk melihat langsung kebutuhan warga," kata Husni.
*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015