Bengkulu (Antara) - Warga Desa Kandang, Kecamatan Seberang Musi, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, mendesak pemerintah memperbaiki saluran irigasi Air Ketapang yang rusak karena longsor.

"Aliran irigasi itu ada di sisi tebing sedalam 50 meter dan tebing itu yang longsor," kata Kepala Desa Kandang Idansyah di Kepahiang, Kamis.

Longsor sepanjang 30 meter itu mengakibatkan 350 hektare sawah kekeringan dan selama enam tahun terakhir menjadi lahan tidur.

Idansyah mengatakan sudah berulangkali mengusulkan perbaikan saluran irigasi tersebut ke pemerintah kabupaten  dan provinsi, namun belum terealisasi.

"Sebenarnya warga sudah pasrah, kalau memang tidak akan diperbaiki, lahan akan ditanami kopi dan lada," tambah dia.

Padahal, di hamparan itu masih ada 700 hektare lahan yang dapat dicetak menjadi sawah beririgasi.

Bila saluran irigasi tersebut diperbaiki, tambah dia, maka debit air mampu mengairi areal seluas 700 hektare tersebut.

Salah seorang petani pemilik lahan sawah di desa itu, Efendi, mengatakan sejak saluran irigasi itu rusak, dalam enam tahun terakhir warga terpaksa membeli beras.

"Biasanya warga di sini tidak pernah meminta beras murah atau raskin tapi sekarang berebut karena harga beras mahal," katanya.

Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015