Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, meminta  warga memanfaatkan program Bantuan Khusus Keuangan (BKK) sebesar Rp100 juta per desa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Rejang Lebong Suradi Rifai saat dihubungi di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan program BKK tersebut berasal dari APBD Kabupaten Rejang Lebong yang dilaksanakan sejak 2022 lalu dengan tujuan untuk peningkatan perekonomian masyarakat desa.

"Program BKK ini untuk membantu peningkatan perekonomian masyarakat desa, di mana masyarakat desa bisa menggunakan dana ini secara berkelompok untuk program usaha ekonomi," kata dia.

Baca juga: Pemkab Rejang Lebong siapkan bantuan kelurahan Rp6,8 miliar
Baca juga: PMD Rejang Lebong,: 121 desa terima penyaluran bantuan khusus keuangan

Dia menjelaskan program BKK untuk 122 desa di wilayah itu merupakan program strategis bidang perekonomian sesuai dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong saat berkampanye Pilkada 2020 lalu.

Ia mengatakan dana BKK ini diperuntukkan bagi masyarakat yang tergabung dalam kelompok UMKM, kelompok sadar wisata, kelompok peternak dan perikanan, kelompok usaha ekonomi produktif, kelompok kepemudaan dan karang taruna. Selain itu juga untuk kader PKK, LPM desa serta kelompok-kelompok unit usaha ekonomi lainnya yang ada di masing-masing desa.

"Bantuan ini hanya diberikan kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok usaha di setiap desa, bantuan ini untuk modal dalam pengembangan usaha masing-masing," katanya.

Baca juga: PMD Rejang Lebong,: 121 desa terima penyaluran bantuan khusus keuangan
Baca juga: Pemkab Rejang Lebong salurkan bantuan khusus keuangan kepada 15 desa

Sementara itu, untuk pencairan dana BKK tahun 2023 ini, tambah dia, dari 122 desa di Kabupaten Rejang Lebong belum ada yang mengajukan proposal permintaan, masing-masing desa ini diharapkan segera mengajukan permintaan agar bisa segera diproses.

Terpisah, Kepala Desa Duku Ilir, Kecamatan Curup Timur Adam Kholik mengatakan, saat ini desanya belum mengajukan proposal permintaan pencairan BKK tahun 2023 karena masih fokus pada kegiatan yang dibiayai dana desa (DD).

"Saat ini kami masih fokus pada kegiatan pembangunan yang bersumber dari dana desa, jika sudah selesai baru akan mengajukan dana BKK," kata Adam.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023