Rejanglebong, (Antara) - Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, hingga kini kekurangan petugas penyuluh lapangan.
"Saat ini jumlah PPL khusus bidang pertanian murni yang ada sebanyak 85 orang dengan rincian sebanyak 53 orang PPL berstatus PNS dan 32 orang PPL dengan status tenaga harian lepas atau THL," kata Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional BP4K Rejanglebong, Dadang Rahmat di Rejanglebong.
Jumlah tersebut masih kurang karena saat ini perorangnya harus membawahi lima desa/kelurahan dari 156 desa dan kelurahan yang tersebar dalam 15 kecamatan di Rejanglebong.
Masih minimnya tenaga PPL khusus bidang pertanian yang dimiliki daerah tersebut, kata dia, secara tidak langsung akan menjadi kendala penyuksesan program swasembada pangan yang saat ini tengah digulirkan pemerintah pusat.
Selain penyediaan infrastruktur, benih, pupuk dan obat-obatan pertanian juga harus didukung jumlah penyuluh lapangan yang memadai.
(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
"Saat ini jumlah PPL khusus bidang pertanian murni yang ada sebanyak 85 orang dengan rincian sebanyak 53 orang PPL berstatus PNS dan 32 orang PPL dengan status tenaga harian lepas atau THL," kata Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional BP4K Rejanglebong, Dadang Rahmat di Rejanglebong.
Jumlah tersebut masih kurang karena saat ini perorangnya harus membawahi lima desa/kelurahan dari 156 desa dan kelurahan yang tersebar dalam 15 kecamatan di Rejanglebong.
Masih minimnya tenaga PPL khusus bidang pertanian yang dimiliki daerah tersebut, kata dia, secara tidak langsung akan menjadi kendala penyuksesan program swasembada pangan yang saat ini tengah digulirkan pemerintah pusat.
Selain penyediaan infrastruktur, benih, pupuk dan obat-obatan pertanian juga harus didukung jumlah penyuluh lapangan yang memadai.
(*)
Editor : Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015