Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menyiapkan tambahan 62.000 tabung elpiji bersubsidi 3 kilogram ke Provinsi Bengkulu untuk memastikan kecukupan stok dan mencegah kelangkaan pada Agustus 2023.
Kuota bulanan elpiji bersubsidi 3 kilogram untuk Provinsi Bengkulu yakni sekitar 1,4 juta tabung. Farid menyatakan harusnya tidak ada kelangkaan elpiji bersubsidi di Provinsi Bengkulu karena Pertamina sudah mendistribusikan tepat jumlah dan tepat waktu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Kami siapkan tambahan sekitar 4-5 persen dari kuota Agustus 2023 ini, hal itu mengingatkan adanya perayaan HUT RI yang kemungkinan membuat permintaan elpiji 3 kilogram meningkat. Sebab, di Bengkulu setiap ada hari besar, ada peningkatan konsumsi," kata Sales Area Manager Retail Bengkulu Pertamina Patra Niaga Regional Mochammad Farid Akbar di Bengkulu, Jumat.
Baca juga: Pertamina: Lonjakan permintaan elpiji 3 kg karena Festival Tabut
Baca juga: Pertamina: Lonjakan permintaan elpiji 3 kg karena Festival Tabut
Kuota bulanan elpiji bersubsidi 3 kilogram untuk Provinsi Bengkulu yakni sekitar 1,4 juta tabung. Farid menyatakan harusnya tidak ada kelangkaan elpiji bersubsidi di Provinsi Bengkulu karena Pertamina sudah mendistribusikan tepat jumlah dan tepat waktu.
"Tidak ada kendala dalam proses distribusi, namun beberapa waktu belakang ini ada beberapa hari besar di Bengkulu, sehingga ada lonjakan sesaat pemakaian elpiji bersubsidi," kata dia.
Kemudian, lanjut Farid juga indikasi masyarakat khawatir tidak mendapatkan elpiji bersubsidi sehingga mereka menyetok lebih banyak dari kebutuhan mingguan atau bulanan mereka.
Baca juga: Pertamina sidak penyaluran elpiji bersubsidi di Bengkulu
Baca juga: Pertamina sidak penyaluran elpiji bersubsidi di Bengkulu
"Kami memastikan kepada masyarakat bahwa stok elpiji ini aman, jadi masyarakat tidak perlu membeli elpiji di luar kebutuhan. Jadi misalkan kebutuhan seminggu memang cukup satu tabung mengapa beli tiga, tidak perlu panik," kata dia.
Kemudian, Pertamina juga mengimbau bagi masyarakat kalangan menengah ke atas dan para pelaku usaha menengah ke atas untuk menggunakan elpiji non-subsidi.
"Sebenarnya elpiji 3 kg untuk masyarakat miskin dan usaha mikro seperti ini kami ingin lebih tekankan lagi terutama kepada masyarakat golongan menengah dan usaha menengah ke atas seperti rumah makan, hotel dan sebagainya, untuk mulai menggunakan elpiji non-subsidi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023