Mukomuko (Antara) - Harga getah karet pada tingkat petani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak beberapa hari terakhir mengalami kenaikan sebesar Rp5.500 per kilogram.

"Harga getah karet naik Rp5.500 per kilogram sejak hari Minggu (22/3) sampai sekarang. Sebelumnya Rp4.500 per kilogram," kata petani di Satuan Permukiman (SP) IV Kecamatan Air Rami Aris, di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan, kenaikan harga karet tersebut dapat sedikit menambah pendapatan para petani di wilayah itu, meskipun tidak terlalu signifikan.

Menurutnya, harga karet yang ideal di tingkat petani itu sebesar Rp10.000 per kilogram. Kalau harga sebesar itu baru bisa mengimbangi antara pendapatan dan pengeluaran petani.

"Tanaman karet itu juga butuh pemeliharaan. Diberikan pupuk agar getahnya banyak, kalau harganya rendah, tidak cukup membeli pupuk," ujarnya.

Berbeda dengan petani karet yang ekonominya cukup mampu dan punya stok dana bisa saja menyimpan hasil panennya itu dan menjualnya saat harga getah karet naik.

"Kalau kami saat panen langsung dijual karena hanya dari hasil itu lah untuk membeli beras dan kebutuhan keluarga lainnya," ujarnya.

Kendati demikian, ia mengatakan, bersyukur karena harga getah karet naik. Diharapkan harganya kembali naik.

Ia mengatakan, kemungkinan harga karet naik karena nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga membaik. ***3***

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015