Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengajak para pelaku bisnis untuk bersinergi bersama pemerintah dalam memerangi perdagangan orang.
"Perdagangan orang yang terkait dengan penipuan online telah menjadi masalah besar. Untuk itu saya mengajak para pebisnis muda untuk bersama-sama pemerintah memerangi perdagangan orang," kata dia saat memberikan sambutan pada Government and Business Forum (GABF) di Hyatt Regency Sanur, Bali.
Baca juga: Menkumham dorong upaya kolektif atasi perdagangan orang
Ia menyebutkan, hal tersebut dilakukan sebab telah banyak ditemukan praktek bisnis yang tidak etis, sehingga mendorong Indonesia untuk membentuk gugus tugas dalam pencegahan dan penanganan perdagangan orang.
Oleh karena itu, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam memerangi perdagangan manusia, seperti melakukan banyak perjanjian dengan negara-negara asing tentang bantuan timbal balik, ekstradisi, dan kerja sama hukum.
Sementara itu, Yasonna juga menyampaikan bahwa pentingnya penggunaan teknologi untuk mencegah kejahatan transnasional.
Meskipun, teknologi canggih membuat kejahatan transnasional meningkat karena penjangkauannya global dan Indonesia berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investor asing yang di dukung oleh reformasi hukum untuk meningkatkan kemudahan Berbisnis di Indonesia.
Baca juga: Kemenkumham minta UMKM di Bengkulu segera daftar kekayaan intelektual
"Kita juga harus bisa memanfaatkan teknologi canggih untuk menangkal kejahatan transnasional. Mempromosikan kerja sama melalui teknologi digital, dan platform media sosial untuk memerangi perdagangan manusia adalah cara yang efektif. Kita harus menetapkan alat dan pedoman praktis serta berbagi praktik terbaik di bawah keterlibatan GABF dengan pemangku kepentingan lainnya," jelas dia.
Diketahui, Government and Business Forum merupakan forum bersama yang diinisiasi oleh Australia dan Indonesia, yang berawal dari timbulnya banyak kasus perdagangan orang, dimana sektor swasta memiliki peran yang sangat penting dalam memerangi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Perdagangan orang yang terkait dengan penipuan online telah menjadi masalah besar. Untuk itu saya mengajak para pebisnis muda untuk bersama-sama pemerintah memerangi perdagangan orang," kata dia saat memberikan sambutan pada Government and Business Forum (GABF) di Hyatt Regency Sanur, Bali.
Baca juga: Menkumham dorong upaya kolektif atasi perdagangan orang
Ia menyebutkan, hal tersebut dilakukan sebab telah banyak ditemukan praktek bisnis yang tidak etis, sehingga mendorong Indonesia untuk membentuk gugus tugas dalam pencegahan dan penanganan perdagangan orang.
Oleh karena itu, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam memerangi perdagangan manusia, seperti melakukan banyak perjanjian dengan negara-negara asing tentang bantuan timbal balik, ekstradisi, dan kerja sama hukum.
Sementara itu, Yasonna juga menyampaikan bahwa pentingnya penggunaan teknologi untuk mencegah kejahatan transnasional.
Meskipun, teknologi canggih membuat kejahatan transnasional meningkat karena penjangkauannya global dan Indonesia berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investor asing yang di dukung oleh reformasi hukum untuk meningkatkan kemudahan Berbisnis di Indonesia.
Baca juga: Kemenkumham minta UMKM di Bengkulu segera daftar kekayaan intelektual
"Kita juga harus bisa memanfaatkan teknologi canggih untuk menangkal kejahatan transnasional. Mempromosikan kerja sama melalui teknologi digital, dan platform media sosial untuk memerangi perdagangan manusia adalah cara yang efektif. Kita harus menetapkan alat dan pedoman praktis serta berbagi praktik terbaik di bawah keterlibatan GABF dengan pemangku kepentingan lainnya," jelas dia.
Diketahui, Government and Business Forum merupakan forum bersama yang diinisiasi oleh Australia dan Indonesia, yang berawal dari timbulnya banyak kasus perdagangan orang, dimana sektor swasta memiliki peran yang sangat penting dalam memerangi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023