Bengkulu (Antara) - Pengurus Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bengkulu menilai bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak jenis solar dan premium sebesar Rp500 per liter belum meresahkan pengusaha angkutan di daerah itu.

"Kami sudah koordinasi dengan seluruh pengurus angkutan di Kota Bengkulu dan kenaikan BBM sebesar Rp500 per liter belum meresahkan," kata Ketua Organda Kota Bengkulu Maharyadi di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan setelah dilakukan penghitungan dengan berbagai komponen lain selain kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) hanya ada kenaikan sebesar Rp12.

Karena itu, pengusaha jasa angkutan tambah dia masih bertahan pada tarif lama yakni Rp3.500 per orang.

"Kami juga menunggu arahan dari DPP Organda yang belum bersikap soal kenaikan harga BBM beberapa hari lalu," kata dia.

Maharyadi mengatakan berbeda dengan kenaikan BBM beberapa waktu lalu yakni mencapai Rp2.000 per liter sehingga dampaknya cukup besar untuk operasional pengusaha jasa angkutan.

Salah seorang supir angkot dalam wilayah Kota Bengkulu Husni mengatakan tidak ada kenaikan tarif angkutan umum dalam wilayah Kota Bengkulu meski pemerintah sudah menaikkan harga BBM sebesar Rp500 per liter.

"Belum ada kenaikan tarif, masih normal seperti sebelum harga bahan bakar naik yaitu Rp3.500 per orang," kata dia.

Husni mengatakan kebijakan pemerintah menaikkan BBM dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama cukup merepotkan pengusaha jasa angkutan di daerah itu.**3***

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015