Mukomuko (Antara) - Nelayan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, diminta untuk mewaspadai gelombang laut setinggi maksimal 0,75 hingga dua meter yang diperkirakan terjadi di perairan laut daerah itu.

"Kami sudah sampaikan pesan tertulis kepada semua ketua kelompok nelayan agar selama dua hari tanggal 30 hingga 31 Maret 2015 mewaspadai cuaca buruk di perairan laut daerah ini," kata Kabid Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat, di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti data prakiraan cuaca wilayah barat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Teluk Bayur Padang.

Menurutnya, berdasarkan data dari BMKG tinggi gelombang di Samudra Hindia Barat Bengkulu berkisar 0,75 meter hingga dua meter dan begitu juga di Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai.

"Data tinggi gelombang di dua wilayah perairan laut itu yang paling masuk di perairan laut di daerah itu," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, kecepatan angin yang berembus selama dua hari di daerah itu berkisar antara 05 - 10 knot.

Ia mengatakan, instansi itu setiap empat hari rutin menerima pengiriman data perkembangan prakiraan cuaca wilayah barat dari BMKG Stasiun Maritim Teluk Bayur Padang.       

Data dari BMKG tersebut, katanya, selanjutnya diteruskan ke ketua nelayan dan kepala desa di wilayah pesisir pantai di daerah itu.

Ia menerangkan, instansi itu dalam hal ini sebatas menyampaikan peringatan saja. Selanjutnya terserah nelayan mau berangkat atau tidak melaut.

"Kami tidak bisa melarang nelayan melaut karena itu hak mereka tetapi kami sudah sampaikan peringatan terkait gelombang di perairan laut di daerah ini," ujarnya lagi.***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015