Bengkulu,  (Antara) - Pengamat kebijakan publik sekaligus akademisi Universitas Bengkulu, Hardiansyah ST MT, mengungkapkan, infrastruktur pariwisata yang ada di Provinsi Bengkulu belum siap menerima kunjungan turis mancanegara.

"Kalau seperti ini, kesan tidak baik yang akan didapat oleh turis, pariwisata daerah kita belum siap `go internasional`," kata dia di Bengkulu.

Belum ada kebijakan pemerintah setempat untuk menggenjot pembangunan pariwisata, lima tahun terakhir kondisi sektor wisata tidak mengalami banyak perubahan.

"Infrastruktur vital seperti jalan banyak yang rusak, jalan di provinsi ini banyak rusak dibanding laik untuk dilewati, kenyamanan merupakan aspek terpenting untuk membuat turis betah berwisata, jika jalan menuju lokasi wisata dan jalan utama daerah ini masih rusak seperti ini, kita tidak yakin dapat mempromosikan pariwisata Bengkulu bahkan ke lingkup mancanegara," kata dia.

Potensi destinasi pantai di Bengkulu, sebenarnya tidak kalah dengan yang ada di Pulau Bali, ragam keunikan pantai pun juga dimiliki provinsi ini.

Hal senada juga pernah diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Edison Simbolon, menurut dirinya, pemeritah daerah sudah seharusnya memperhatikan sektor pariwisata, oleh karena potensi pendapatan dari sektor tersebut sesungguhnya cukup besar.

"Banyak yang harus dibenahi, terutama infrastruktur, kondisi sosial masyarakat, serta keamanan dan ketertiban daerah," katanya.

Menurut dia, pola pikir masyarakat harus sesuai dengan kebutuhan pariwisata, tidak seperti sekarang yang dianggap menjadi pendorong kemerosotan wisata Bengkulu.

Pewarta: oleh boyke LW

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015