Bengkulu (Antara) - Jenazah Benni Morin, mahasiswa asal Provinsi Papua yang meninggal dunia akibat kecelakaan di Kota Bengkulu, Selasa sore diterbangkan ke Biak menggunakan pesawat Garuda.

"Jenazah sudah diterbangkan ke Biak pukul 04.00 WIB dan semua biaya penerbangan ditanggung Gereja dan Universitas Bengkulu," kata Pendeta Ruth Kamau mewakili keluarga korban di Bengkulu, Selasa.

Benni Morin yang merupakan mahasiswa penerima beasiswa asal Provinsi Papua meninggal akibat kecelakaan tunggal di kawasan wisata Pantai Panjang.

Keterangan yang dirilis Polres Bengkulu kata Ruth menyebutkan bahwa korban terjatuh dari motornya saat berusaha mengelakkan seorang anak yang melintas di jalan.

"Korban meninggal di tempat kecelakaan dan polisi memastikan kecelakaan tunggal," ujarnya.

Selama menjalani studinya di Fakultas Teknik Universitas Bengkulu, Beni yang tercatat sebagai mahasiswa semester VI itu dikenal baik dan mudah bergaul.

Korban merupakan peserta program afirmasi yakni program yang dikeluarkan oleh Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) yaitu lembaga bersifat ad hoc di bawah Presiden RI untuk mendukung koordinasi, memfasilitasi, dan mengendalikan pelaksanaan Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

Lembaga ini dibentuk dengan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2011. Beni dan 13 orang rekannya asal Papua mendapatkan beasiswa dari Dikti dan pemerintah daerahnya melalui skema pembiayaan UP4B.

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015