Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan ada dua orang siswa SMA negeri 4 Mukomuko yang mengalami kesurupan saat pelaksanaan Ujian Nasional di daerah itu.

"Permasalahan saat Ujian Nasional (UN) di daerah ini sekitar dua siswa  SMA 4 kesurupan," kata Ketua Ujian Nasional Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Suryono, saat ditanya permasalahan selama UN SMA, di Mukomuko, Rabu.  

Suryono yang juga Kabid Pendidikan Sekolah Dasar itu mengatakan, peristiwa kesurupan itu terjadi saat hari pertama pelaksanaan UN di daerah itu. Kejadian siswa kesurupan itu terjadi secara spontanitas.

Menurutnya, peristiwa siswa kesurupan itu sempat membuat pelaksanaan UN di sekolah itu menjadi berhenti sementara. Namun situasi itu dengan cepat dapat diatasi.

"Tidak lama setelah masalah itu dapat diatasi siswa melanjutkan ujian," ujarnya.

Permasalahan lainnya, kata dia, kesalahan dalam memberikan soal Bahasa Indonesia kepada peserta UN. Soal Bahasa Indonesia yang seharusnya untuk SMA bidang IPA dimasukkan ke IPS.

Kejadian kesalahan dalam memasukkan soal Bahasa Indonesia ini, katanya, terjadi di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri Kecamatan Kota Mukomuko.

Selain itu, lanjut dia, ada satu dus yang berisi lembar jawaban UN yang tidak ada amplopnya. LJUN yang tidak ada amplopnya itu untuk satu ruangan kelas di SMA Kecamatan Air Rami.

"Seharusnya LJUN itu setelah dikerjakan dimasukkan dalam amplop khusus tetapi satu ruang tidak ada amplop tersebut," ujarnya.

Sehingga, lanjutnya, pihaknya mengambil inisiatif untuk membuat amplop sendiri. Dengan disertai berita acaranya.

"Kemungkinan kesalahan di percetakan yang menyertakan amplop ini," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengambahkan, pelaksanaan UN di daerah itu berjalan dengan lancar. Mayoritas siswa tidak kelihatan "tegang" saat mengikuti ujian.

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015